BENGKALIS RIAUGREEN.COM – Berbagai laporan keluhan masyarakat maupun rekanan terhadap Purwanto yang merupakan salah satu Kabid di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, yang tidak pernah masuk kantor ternyata di tanggapi serius oleh Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah.
Pasalnya, Purwanto yang juga merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Dinas Pendidikan ini selalu mangkir Dinas dan Cendrung lebih suka berada diluar kota. Sehingga banyak rekanan yang mengeluh karena tidak dapat melakukan proses pencairan dana proyek karena sulitnya mendapatkan tanda tangan darinya (Purwanto Red).
Sementara Jamal mengaku beberapa waktu lalu juga mendapat tembusan surat dari Gapensi Kab Bengkalis yang mengeluhkan kinerja Purwanto selaku KPA.
Menurutnya, surat yang di tujukan Gapensi kepada Bupati Bengkalis tersebut wajar saja dan sangat beralasan. Sehingga Gapensi meminta Bupati Bengkalis untuk segera menindak tegas perangai buruk Purwanto.
“Saya sudah lama mendengar berita tentang Purwanto ini. Kemarin saya juga dapat surat dari Gapensi Bengkalis yang mengeluhkan perangai buruk Purwanto. Kalau sudah begitu lebih baik bupati ambil tindakan tegas, jika perlu dipecat saja,” terang Jamal.
Lanjut ketua DPRD Bengkalis lagi Jamal Abdillah,hal tersebut dirasanya perlu karena mengingat banyaknya kepentingan yang diabaikan oleh Purwanto, sebagai pejabat publik yang seharusnya memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat.
“Dia (Purwanto,red) seharusnya memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tetapi kenapa lebih memilih tidak masuk kantor dan terus berada di Pekanbaru! Banyak tugas yang harus dikerjakannya disini yang telah diabaikannya,” ungkap Ketua DPRD Bengkalis ini.
Selain itu, ditambahkan Dakeslim selaku pengurus Gapensi Bengkalis saat di temui wartawan Rabu (13/11) mengatakan, selain banyak keluhan terhadap Purwanto, rekanan juga mengeluhkan pungli yang dilakukan oleh staffnya. Terhadap rekanan, staffnya meminta sejumlah uang untuk mendapatkan tanda tangan Purwanto guna mempermudah urusan pencairan dana proyek.
“Laporan dari seluruh anggota, permasalahan Purwanto rekanan juga mengeluhkan ada dugaan pungutan liyar (Pungli),yang dilakukan oleh staf-stafnya, terhadap rekanan untuk mendapatkan tanda tangan Purwanto yang hingga sampaikini berada di Pekanbaru,” kata pria yang akrab di sapa Ikes. (Asr)
0 komentar:
Posting Komentar