50 UKM di Bengkalis Perlu Perhatian Pemerintah

Ilustrasi : net

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Bengkalis diyakini bisa mengembangkan sebanyak 50 pengusaha yang bergerak di Produk unggulan lokal, sehingga mampu bersaing di dunia usaha luar daerah termasuk diluar negeri, namun hal ini dirasa masih bayak kendala untuk mengembangkan usaha-usaha tersebut.

Dalam hal ini, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis Mashuri SH, saat ditemui RiauGreen.com, Selasa (26/11), menyampaikan untuk membantu dan mengembangkan usaha masyarakat (UKM) Bengkalis, yang paling utama adalah bantuan dari pemerintah.

"Yang jelas dan sangat perlu ada pembinaan secara maksimal dan pengawasan, jangan hanya setengah-setengah saja. Karena mereka hingga sampai saat sekarang ini masih bingung mau diarahkan kemana agar usaha mereka tersebut  mendapatkan bantuan dan bimbingan," Kata Mashuri

"Jadi pengetahuan saya, Dinas Koperasi dan UKM mengklaim Bahwa UKM itu atas binaannya, dari Disperindag juga begitu, termasuk Dinas Perikanan dan Kelautan, jadi disini ada untuk tumpang tindih dalam memberikan bantuan," ungkapnya

Selain itu menurut Mashuri SH, yang akrab dipanggil Bagong ini, untuk memberi bantuan ke UKM di Kabupaten Bengkalis agar usaha mereka itu dapat lebih berkembang dan sanggup untuk bersaing didunia luar, tidak perlu banyak pintu untuk mengeluarkan bantuan,supaya mereka tidak bingung lagi.

"Tapi Dinas tugasnya hanya menyediakan  tempat untuk mereka, dan  bantuan usaha mereka buatlah satu pintu di Diskop saja dan untuk pemgawasannya dan legalitas usaha mereka baru dari Disprindag," terangnya lagi.

"Inilah salah satu kelemahan UKM di Bengkalis yang tidak mampu berkembang secara baik, Maka dari itu perlu ada singkonisasi regulasi antara SKPD dan usaha masyarakat,dan jika hal itu dapat terwujud maka saya yakin UKM di Kabupaten Bengkalis ini akan berkembang dengan pesat," Tambahnya Mashuri lagi

Persoalan Kamar Dagang (Kadin), Mashuri juga menyampaikan, bahwa Kadin itu sifatnya membina pada UKM serta mempromosikan hasil usaha mereka, dan untuk mewujudkan ini sangat perlu sekali sienergi dengan Pemerintah kabupaten bengkalis ini.

Sedangkan 50 jenis UKM yang telah kita pantau dan layak dikembangkan itu, untuk label perizinan dan kemasan belum ada, jadi bagaimana untuk memperkenalkan usaha mereka keluar daerah, hal itulah yang harus diperhatikan oleh Pemda dan pemerintah Bengkalis.

"UKM Bengkalis bukan hanya berharap mendapatkan bantuan, tapi perlu ada sosialisasi, pembinaan dan supaya di permudah perizinannya secara berjenjang, juga dipasaran produk lokal perlu diutamakan dari pada produk luar," tutup ketua kadin Bengkalis, Mashuri Sh. (Asr)