Yayasan Anak Yatim Bengkalis Terus Kembangkan Sayapnya

yayasan Gerakan Peduli Anak Yatim Bengkalis

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Menamatkan 6 ( enam ) gelombang dalam memberikan Pelatihan dan Pendidikan Komputer Tahap awal kepada sejumlah anak-anak yatim yang direkrut dari beberapa desa khususnya di kabupaten bengkalis untuk di himpun pada satu titik tempat pelatihan, kini pihak Yayasan Gerakan Peduli Anak Yatim Bengkalis ( YGPAYB-REDD ) mengembangkan sayapnya.

M. Nasir’ selaku Kepala Bidang Humas YGPAYB Mengatakan kepada sejumlah media,Senin, (30/09/13) kemaren sore “ Langkah positif untuk mencerdaskan dan membuka kesempatan kepada anak-anak yatim Piatu agar bisa setara dengan anak-anak lainnya yang dilaksanakan oleh pihak yayasan gerakan peduli anak yatim bengkalis(YGPAYB) secara Gratis tanpa memungut biaya."katanya

"Dan telah berlangsung selama 4 ( empat) tahun, yang dulu nya beraktivitas di jalan Antara berhadapan dengan Jalan Muslihin bengkalis, kemudian masa kontrak sewa ruko dua tahun setengah berakhir,selanjutnya untuk meneruskan kegiatan belajar mengajar komputer khususnya anak-anak yatim tempat kegiatan di pindahkan ke jalan tandun Gg. T.I.TD Kelurahan Damon bengkalis, tepatnya pada akhir tahun 2012 kemudian sekretariat ( Kantor-Redd ) di pindahkan ke jalan Griliya desa kelapapati hingga saat ini,”paparnya

Lanjutnya’ selain kegiatan belajar komputer kepada anak – anak yatim sebelumnya juga YGPAYB memberikan Pendidikan di bidang Pertanian dan Perikanan yang Kegiatannya di lakukan di Lahan Seluas 2 ( dua ) Hektar Milik YGPAYB yang terletak di Pinggir jalan lintas Air putih – selat baru, namun kegiatan pertanian dan perikanan tersebut bisa bertahan sampai dengan akhir tahun 2012. DiKarenakan kondisi lahan sering banjir apabila musim hujan.

Upaya untuk pengembangan kegiatan sekitar tahun 2012 YGPAYB membentuk pusat pendidikan islam terpadu anak-anak yatim dan kurang mampu Kabupaten Bengkalis ( PPITAYKMB ) yang terletak di desa Tameran kec.Bengkalis, kegiatan belajar mengajar yang merekrut anak –anak yatim dan kurang mampu di desa tameran dan hingga saat ini masih beraktivitas.

Seperti kegiatan, berzanki,baca Al quran, dan Maulud Nabi. Langkah awal yang ditempuh untuk melaksanakan kegiatan ini untuk sementara waktu mengunakan rumah warga setempat.(Asr)