Wabup Bengkalis Buka Diklat Kepemimpinan TK. III dan Diklat Prajabatan
Kamis, Oktober 17, 2013
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno membuka penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan TK. III dan Diklat Prajabatan Gol. III Angkatan I, II dan III Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2013 di jalan kelapapati darat kec. bengkalis.
Diklatpim TK III dan Prajabatan Gol III diselenggarakan melalui kerjasama atau pola kemitraan dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Riau, kegiatan ini bertempat di gedung Diklat jalan kelapapati Darat Bengkalis selama 45 hari dimulai dari tanggal Rabu 17 oktober sampai dengan 30 nopember 2013, dengan bobot materi pelajaran 350 jam, sementara itu untuk diklat prajabatan gol III dilaksanakan selama 24 hari mulai tanggal 17 oktober sampai 9 nopember 2013 dengan bobot materi pelajaran 216 jam.
Menurut Wakil Bupati bengkalis H. Suayatno mengatakan sebagai pejabat negara diharapkan dengan diklat ini dapat menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta untuk lebih mengemban tugas dan amanah yang diberikan,baik dan penuh disiplin sehingga kelak dapat menciptakan aparatur pejabat yang lebih baik.
Adapun peserta yang ikut penyelenggaraan diklat yakni kepemimpinan Tingkat III diikuti oleh 39 orang peserta yang terdiri dari 10 orang pejabat Struktural eselon III dan 29 orang pejabat Struktural eselon IV, sementara untuk Diklat Prajabatan Golongan III diikuti sebanyak 97 orang peserta yang dibagi menjadi 3 angkatan terdiri dari 92 orang tenaga guru dan 5 orang tenaga Administrasi dan teknis.
Dipidatonya wakil bupati H Suayatno menyampaikan, perkembangan dinamika pemerintahan yang semakin kompetitif menuntut kesiapan kita selaku aparatur pemerintah, termasuk di dalamnya kesiapan perangkat keras maupun perangkat lunak, terutama kesiapan sumber daya manusia sebagai pelaksana.
Dalam proses implementasi penyelenggaraan pembangunan, aparatur negara berperan vital dan strategis dalam menjalankan roda pemerintahan. baik-buruknya dan efektif-tidaknya sebuah tatanan penyelenggaraan pemerintahan tergantung pada kompetensi dan kapabilitas, serta perilaku aparatur dalam melaksanakan tugasnya. sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat sudah sepantasnyalah kita membuktikan diri sebagai dinamisator, motivator dan fasilitator pembangunan. serta dibarengi pula dengan dedikasi dan totalitas dalam bekerja.
Terkait dengan hal tersebut, pendidikan dan pelatihan, memiliki peran yang strategis, terutama dalam pembentukan sumber daya aparatur yang berkualitas, karena diklat memiliki fungsi pendidikan dan fungsi pelatihan, sekaligus merupakan bagian integral dari sistem pembinaan dan mempunyai keterkaitan dengan pengembangan karier pegawai negeri sipil.
"Berkenaan dengan hal tersebut, di awal karier dan penugasan, saudara-saudara yang saat ini masih berstatus calon pegawai negeri sipil sebelum diangkat sebagai pns secara penuh, harus diikutsertakan dan wajib mengikuti diklat prajabatan," terang wakil Bupati.
Wakil Bupati, H. Suayatno menjelaskan Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2002 menyatakan bahwa setiap calon pegawai negeri sipil dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil antara lain adalah apabila telah lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan. dengan demikian setiap calon pegawai negeri sipil yang akan diangkat sebagai pegawai negeri sipil, diwajibkan mengikuti dan sekaligus lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan.
Kemudian pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil adalah bertujuan untuk membentuk pegawai negeri sipil agar memiliki kompetensi, memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat, menciptakan kesamaan pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance).
"Mengacu pada kondisi perkembangan dunia pendidikan sekarang saya sangat-sangat mengharapkan saudara-saudara sekalian dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional yang dapat berperan sebagai guru yang efektif, dimana guru efektif akan memberikan sentuhan yang relatif tepat sasaran dan lebih berorientasi pada pemantapan peran seorang guru sebagai perancang, guru sebagai pendidik, guru sebagai penggerak, guru sebagai evaluator dan guru sebagai motivator," pinta Wabup.
Adapun Diklatpim tingkat iii ini dilaksanakan, terang H. Suayatno, yakni untuk mengasah dan mengembangkan kompetensi, selama pelaksanaan diklat ini saudara-saudara sekalian akan memasuki komunitas baru yang dikenal dengan sebutan learning community. yang akan melakukan kegiatan yang diarahkan kepada transfer knowledge, change behaviour dan integrity building. transfer knowledge dimaksudkan untuk mengembangkan wawasan peserta sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi lingkungannya.
Sedangkan change behaviour dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan sikap dan perilaku peserta ke arah yang lebih baik sebagai seorang pemimpin, dan integrity building untuk membentuk integritas peserta yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Diakui Wakil Bupati, bahwa upaya memperbaiki birokrasi termasuk didalamnya upaya menanamkan etika sebagai nilai utama yang tercermin baik dalam etika perorangan maupun etika organisasi adalah pekerjaan yang memerlukan kesabaran dan hasilnya pun mungkin tidak instan.
"Oleh karena itu saya berharap bahwa dengan mengikuti diklatpim tk iii ini para peserta dapat memiliki bekal yang memadai untuk menjawab dan menghadapi tantangan yang dimaksud baik melalui peningkatan pemahaman di dalam kelas maupun diluar kelas," tutup wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno, dalam pidatonya. (d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar