Camat Bukit Batu, M Fadlul Wajdi |
Ambruknya parit beton yang dikerjakan pada tahun 2011 lalu, dikarenakan berat tonase kendaraan lalu lintas alat berat rekanan kontraktor. Hancurnya parit beton tersebut, tidak bisa digunakan sama sekali, apalagi di musim penghujan.
Saat dimintai konfirmasi terkait masalah tumbang dan hancurnya parit beton tersebut, Camat Bukit Batu, M Fadlul Wajdi kamis (10/10) kemarin, mengakui bahwa parit beton di jalan Sudirman itu tumbang dan hancur terjadi sudah beberapa bulan lalu. Hal itu di akibatkan mobil alat berat yang melalui jalan areal parit beton tersebut.
"Kita memang sudah mengetahui parit beton itu tumbang dan hancur, dan saat itu juga rekanan diminta segera memperbaiki proyek tahun anggaran 2011 lalu," tegas M Fadlul Wajdi kepada RiauGreen.com.
Berdasarkan temuan di lapangan ditemukan pembangunan parit beton itu yang tumbang berkisar 20 meter, sedang yang hancur berkisar 50 meter disepanjang Jalan Jendral Sudirman, desa Sejangat menuju Dompas kecamatan Bukit Batu. Sebagai Camat Bukit Batu M. Fadlul Wajdi tidak mengetahui berapa panjangnya sekarang parit beton itu yang hancur.
"Begitu langsung mengetahui, saat itu juga kita meminta rekanan kontraktor yang melaksanakan proyek tahun 2011 itu memperbaikinya," kata Camat Bukit Batu lagi.
Di lokasi pembangunan parit beton itu sudah tidak terlihat plang nama proyek dan prusahaan. Saat disinggung lagi soal parit beton itu, dikerjakan oleh perusahaan apa? Namun M Fadlul Wadji tidak begitu mengetahui karena dirinya baru menjabat sebagai Camat tahun 2013 ini.
"Sedangkan proyek itu ditahun 2013 ini, khusus untuk di wilayah kecamatan Bukit Batu, supaya rekanan kontraktor pelaksana pengerjaan harus benar-benar memikirkan kualitas pengerjaannya, selain itu sesuaikan petunjuk dari dokumen (bestek) pengerjaan tersebut, atau intansi terkait supaya melakukan pengawasan secara rutin disetiap proyek yang dilaksanakan pada tahun 2013 ini. (Asr)
0 komentar:
Posting Komentar