CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Putaran Kedua Terancam Berjalan Tanpa Pengawasan

Kamis, September 12, 2013

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau berencana tidak akan menjalankan fungsinya mengawasi pemilihan gubernur (Pilgub) Riau jika berlangsung dua putaran.

Sikap ini diambil akibat tidak adanya kejelasan pendanaan bagi Bawaslu dari Pemerintah Provinsi Riau.

Anggota Bawaslu Riau Rusidi Rusdan di Pekanbaru, Kamis (12/9/13), mengatakan pihaknya berencana tidak bersedia untuk menginstruksikan Panwaslu Kabupaten/kota sampai ke petugas Pengawas Pemilu Lapangan untuk melakukan kerja-kerja pengawasan jika hasil rekapitulasi perolehan suara oleh Rapat Pleno KPU Riau nanti menetapkan Pemilihan Gubernur Riau 2013 terjadi dua putaran.

"Karena hingga kini tidak jelas anggaran dari Pemerintah Provinsi Riau untuk membayarkan gaji seluruh anggota Panwaslu dan petugas PPL.

Pemerintah bilang masih dibahas. Kalau pun disetujui, sudah tidak ada artinya, karena sudah tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Pemungutan suara Pilgub Riau telah berlangsung pada 4 September lalu. Hasil rekapitulasi suara sendiri akan diumumkan KPU Riau pada rapat Pleno pada 15 September.

Sesuai pernyataan Bawaslu tadi terindikasi Pilgub Riau putaran kedua akan berjalan tanpa pengawasan Panwaslu di 12 Kabupaten/Kota sampai Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Riau. Sedangkan, pengurus Bawaslu hanya berjumlah tiga orang.

Rusidi menjelaskan, keputusan berat itu diambil karena tidak jelasnya dana pengawasan pilkada di APBD perubahan Provinsi Riau 2013.

Rusidi menjelaskan pihaknya awalnya mengusulkan anggaran Pilgub Riau sebesar Rp79 miliar. Namun yang disetujui pemerintah Rp10 miliar.

Dari jumlah tersebut, pemerintah baru mencairkan Rp5 miliar. Sementara sisanya yang Rp5 miliar lagi hingga kini belum dicairkan.

Seluruh petugas panwaslu dan PPL sudah bekerja sejak Maret hingga sekarang. Uang sebesar itu kata Rusidi, hanya cukup membayar 4.500 PPL di seluruh Riau untuk Maret dan April saja.

"Dari Mei hingga sekarang, baik dari tingkat Panwaslu hingga ribuan PPL belum terima honor," ungkapnya.

Kebijakan untuk tidak lagi melakukan pengawasan ini, menurutnya harus menjadi pembelajaran bagi pelaksanaan Pilkada selanjutnya agar semua pemangku kepentingan memberikan apresiasi untuk peningkatan proses demokrasi yang jauh lebih berkualitas. (Mtn)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau