Dua petugas pemadam kebakaran menyemprot air ke gudang |
Pantauan dilapangan, saat terjadinya kebakaran, guru dan anak-anak di dalam kondisi belajar pada saat itu berhamburan keluar lokal serta panik. Dengan kondisi seperti itu, aktifitas belajar untuk sementara waktu dalam bulan suci ramadhan ini terpaksa dihentikan, karena melihat kondisi sekolah dalam keadaan sedang di landa musibah.
Sejumlah Guru dibantu siswa yang lain menyelamatkan beberapa aset milik sekolah yang menurut mereka masih bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, seperti meja guru, buku-buku nilai, absen guru serta siswa dan data penting lainnya.
Setelah api di gudang perlengkapan yang terbakar berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran milik Pemko Dumai hal hasil guru-guru di bantu dengan siswanya mengembalikan perlengkapan tersebut ketempat semula kala di susun sebelumnya.
Buyung selaku warga mengatakan, gudang yang terbakar tersebut di jadikan tempat penyimpanan peralatan di sekolah yang sudah tidak layak di pakai atau di jadikan tempat aset peralatan sekolah seperti, bangku, Meja, papan Tulis, dan lain sebagainya.
Menurutnya, api berasal dari atas seng atau pelapon gudang, terlihat pada saat itu api membesar di atas seng atau pelapon tersebut namun belum merambat ke bagian bangunan lainya. Namun dengan hitungan menit api merambat ke bagian bangunan yang belum di lahap si jago merah.
"Untuk saat ini api diduga berasal dari konsleting listrik bang," katanya singkat.
Pihak sekolah yang berkopenten hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi terkait insiden kebakarn yang melanda saat jam belajar berlansung.
Dengan terjadinya kebakaran yang menghanguskan Satu Unit bangunan Gudang milik sekolah Swasta TK/SMP/SMA Lancang kuning Tersebut, di perkirakan kerugian mencapai puluhan Juta rupiah.*ds
0 komentar:
Posting Komentar