PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran, gejolak kenaikan harga akibat kenaikan BBM subsidi mencapai 5persen.
Informasi itu disampaikan Asisten II sekdaprov Riau Emrizal Pakis saat di temui di kantor Gubernur Rabu (03/07/13).
Emrizal berharap, gejolak ini harus sudah berahir. Jangan lagi ada kedepannya, naik karena harga BBM. "Kalau terjadi karena ada kenaikan, itu karena spekulasi menghadapi bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri," ungkap Emrizal.
Hal itu, lanjut emrizal, harus di kawal oleh disperindag, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi dilapangan. Antisipasinya, selain dari pengawasan agar tidak terjadi spekulasi, di lakukan operasi pasar ditingkat kabupaten dan propinsi.
"Kepada dinas terkait, masalah daging, telur, sayuran, cabai, dan lainnya, disperindag harus selalu berkordinasi dengan para pedagang yang ada di Riau," ujar Emrizal.
Masih kata Emrizal, begitu tertjadi ada kelangkaan, diperindag segera melalui pedagangnya, mendistribusikan itu mencari dari mana sumbernya untuk di datangkan ke daerah tersebut.
"Harga terjadi naik karena kelangkaan, begitu langka, spekulasi naik harga langsung terjadi, cetus Emrizal.
Kondisi ini, sambung Emrizal, masih aman tersedia serta tidak ada masalah yang prinsip muncul terhadap ketersediaan bahan pokok. (Ms)
0 komentar:
Posting Komentar