Kabut Asap kiriman Indonesia di Singapura |
Dubes Singapura untuk Indonesia sudah menawarkan bantuannya untuk menangani kebakaran hutan ini. Namun ditolak oleh pemerintah Indonesia.
"Singapura komitmen untuk kerjasama atasi asap ini karena sudah jadi masalah serius bagi Singapura. Tapi saat ini Indonesia belum meminta bantuan pihak luar, sebab potensi nasional dirasa cukup," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Hal tersebut dikatakannya dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jl Veteran, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2013).
BNPB selaku pihak yang ditunjuk Presiden SBY untuk mengendalikan asap mengungkapkan langkah-langkah penanganannya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Sudah diatur Instruksi Presiden No 16 tahun 2011 tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
2. Tanggung jawab utama berada di Pemda dan secara teknis di Kemenhut. Penegakan hukum jadi kewenangan Kapolri, Kejaksaan, dan penyidik PNS KLH.
3. BNPB memberi dukungan pendampingan operasi pemadaman karlahut di Pemda sesuai dengan kondisi atau kebutuhan penanganan karlahut.
4. BNPB memegang kendali komando dalam pengerahan sumberdaya dan pengorganisasian penanganan bencana karlahut.
5. Sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri
6. Strategi:
-Penegakan hukum oleh Polri, Kejaksaan, dan PPNS. Polri akan mengeluarkan maklumat tentang larangan bakar hutan dan lahan.
-Untuk pemadaman:
a. Di darat mengarahkan manggala agni seperti saat ini, dibantu TNI.
b. Di udara:
-/Operasi hujan buatan (modifikasi cuaca) dengan 4 pesawat CASA 2012 milik BPPT, 2 pesawat CASA TNI AU, dan 1 pesawat Hercules C130. Masih mungkin ditambah.
-/Water bombing, dengan 3 helikopter. Saat ini semua helikopter sudah bergerak menuju Pekanbaru.
-Sosialisasi pada masyarakat dan pemilik perkebunan untuk cegah kebakaran lanjut.
-Bahan semai, peralatan dan SDM telah diberangkatkan ke Riau sejak Kamis malam (20/6)
-Jumat 21/6 kepala BNPB, Menkokesra, Menhut, dan Mendagri berangkat ke Pekanbaru melalui lanud Halim.
-Ditunjuk komandan pelaksana di lapangan adalah Danren Pekanbaru (Brigjen TNI AD Teguh Raharjo, Alumni Akmil 1981).
-BNPB siapkan Rp 25 miliar untuk hujan buatan yang diambil dari dana siap pakai BNPB. (*)
Source : detikcom
0 komentar:
Posting Komentar