RIAUGREEN.COM - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meyakini kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan memengaruhi pariwisata di Tanah Air.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yanti Sukamdani di Jakarta, Sabtu (29/6), seperti dilansir dalam antaranews.com, mengatakan kebijakan pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM nampaknya akan berdampak pada pada dunia pariwisata.
Kenaikan harga BBM, menurut dia, akan berdampak pada kenaikan tarif kamar hotel, transportasi, energi, hingga bahan pokok. Sehingga diperkirakan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia terancam berkurang.
Yanti mengatakan hotel biasanya menggunakan energi BBM sebanyak 70% untuk pengoperasian hotel mulai dari transportasi hingga listrik. Karena itu hotel-hotel akan menaikkan harga sewa kamar.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, mengatakan kebijakan pemerintah mengurangi subsidi BBM memang akan membawa dampak terhadap industri pariwisata maupun ekonomi kreatif.
Dampak terhadap industri perhotelan akan terasa sesaat akibat meningkatnya biaya komponen transportasi maupun energi, namun upaya penghematan yang dilakukan pengelola hotel seperti program "green hotel" dengan diversifikasi energi ramah lingkungan akan mampu mengatasinya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar