Dua Gajah Remaja Mati di TNTN akan di Autopsi
Selasa, Juni 04, 2013
terhadap 2 gajah liar yang mati tak wajar. Diduga kuat, gajah mati diracun.
"Tim dokter hewan akan melakukan autopsi. Ini perlu dilakukan, untuk mengetahui secara pasti
penyebab kematian 2 ekor gajah tersebut," kata Kepala Balai TNTN Kupin Simbolon kepada detikcom, Senin (3/6/2013).
Kupin menjelaskan, 2 gajah liar itu terdiri dari satu gajah jatan remaja dan satu gajah induk. Lokasinya diperkirakan masih di kawasan TNTN.
"Kami akan mengukur ulang titik koordinat atas ditemukannya dua ekor gajah yang mati itu. Untuk mengetahui secara pasti, apakah lokasinya masih di dalam kawasan, atau diperbatasan atau sudah
keluar," kata Kupin.
Menurut Kupin, hasil autopsi nantinya akan mengambil beberapa organ tubuh gajah untuk dilakukan uji labor di Bukittinggi (Sumbar) dan dibawa ke Bogor.
"Nanti beberapa organ tubuh gajah akan diambil untuk diuji. Mungkin hatinya, ginjalnya atau ususnya. Agar bisa dipastikan penyebab kematiannya," kata Kupin. Bila melihat kondisi gajah yang sudah diketemukan menjadi bangkai ini, lanjut Kupin, besar kemungkinan matinya dipaksakan. Artinya, ada upaya pembunuhan yang memungkinkan sengaja diracun.
"Kita melihat gajah ini mati tak wajar, bukan karena mati termakan usia," katanya. Pihak Balai TNTN, kini sudah menyelamatkan gading gajah jantan remaja yang mati tersebut. Kedua ekor gajah yang mati ini ditemukan pertama kali oleh tim patroli TNTN pada Jumat (31/5/2013).
"Kita mengutuk pelaku yang sengaja membunuh gajah liar ini," tutup Kupin. (*)
0 komentar:
Posting Komentar