foto : detikcom |
Pihak LPMP mengklaim Bustarizal meninggal dunia Februari 2010 lalu. Tapi berdasarkan hasil penelusuran detikcom, Rabu (5/6/2013), Bustarizal masih hidup.
Bustarizal diketahui berada di rumah saudara perempuannya di Perumahan Griya Permata Kulim, Blok J 18, Pekanbaru. Sejumlah warga yang ditemui, mengenal Bustarizal meski tidak mengetahui nama pastinya. Kepada warga, ia mengaku bekerja sebagai PNS kantor Gubernur Riau.
"Wah tidak tahu namanya, tapi warga sini memanggilnya Pak Botak. Kepalanya selalu botak," kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga menyebut 'Pak Botak' baru tiga hari ini berada di rumah tersebut. Tadi pagi kami sempat bertegur sapa saat dia berangkat kerja," katanya.
Bustarizal merupakan aktor intelektual pemalsuan PAK ribuan guru. Dia meminta dana setiap guru minimal Rp 5 juta agar bisa naik pangkat. Caranya, Bustarizal memalsukan karya ilmiah guru yang disyaratkan Kementerian Pendidikan Nasional. Itu dia lakukan sejak tahun 2006 silam hingga tahun 2010. Untuk guru yang ingin naik pangkat menjadi kepala sekolah, Bustarizal membanderol 'tarif' seharga Rp 10 juta.
Setelah kasusnya terkuak, pada tahun 2010, ribuan guru yang menggunakan 'jasa' Bustarizal diturunkan pangkatnya. Mereka juga diharuskan mengembalikan uang tunjangan yang selama ini mereka dapatkan. Bustarizal pun ditetapkan sebagai tersangka dan lantas menjadi DPO Polda Riau.
Bustarizal diklaim mati saat melaksanakan umrah pada Juni 2010. Lalu siapa Pak Botak yang wajahnya sama persis dengan Bustarizal? Kalau benar Bustarizal, apa mungkin ia hidup lagi? (*)
0 komentar:
Posting Komentar