JAKARTA, RIAUGREEN.COM - langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo memindahkan tempat penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dari Riau ke Jakarta menuai protes. Roy menilai keputusan itu justru untuk menyelamatkan Riau.
"Kalau melihat aspirasi yang ada di sana, suasana persiapan ISG sama sekali tidak ada. Saya sudah berikan kesempatan yang bersangkutan tapi tidak terlaksana," ujar Roy, Seperti dikutip dari detikcom, Rabu (24/4/2013).
Roy Suryo pada Senin (22/4/2012) kemarin mengumumkan pemindahan tuan rumah ISC 2013 dari Riau ke Jakarta. Keputusan tersebut diambil karena Riau dinilai masih menghadapi banyaknya masalah, seperti venue yang belum rampung dan kasus korupsi PON 2012 yang melibatkan Gubenur Riau sekaligus ketua pelaksana ISG Rusli Zaenal. Riau pun dianggap tak mampu melanjutkan persiapan event internasional tersebut.
Keputusan memindahkan ISG mendapat kecaman dari Gubenur Rusli Zainal. Dia menilai Roy telah mengambil keputusan sepihak dan tidak menghargai jerih payah dan perjuangan panitia daerah.
"Banyaknya masalah seperti para LO yang sudah terlanjur dilatih. Stadion Utama sudah pasti tidak bisa. Pemerintah Riau tidak sanggup selesaikan. Tanggungan biaya sulit dipenuhi dengan status Gubernur saat ini. Fasilitas aquatic pun tak tercukupi," lanjut Roy.
"Kami tidak mau lagi ada ada kasus seperti PON lalu. Warga Riau berbicara langsung dan berterima kasih karena tidak ingin ISG kembali dibuka di Riau dan ditutup di KPK. Justru pemerintah menyelamatkan Riau."
"Saya sudah mendengar dari semua pihak. Terakhir, saya justru mendengar dari pihak Riau. Saya datangkan pihak netral dan tak terlibat di kepanitiaaan. Wagub pun sempat saya tanya. Saya tidak mendengar (dari) satu pihak," tukasnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar