Amatan riaugreen.com, banyak poster promosi yang ditempelkan di pohon-bohon oleh salah satu perusahaan yang bergerak dibidang keuangan yaitu Pertama Finance, diantaranya sepanjang jalan raya bukit Datuk, Dumai. DinasTata Kota seharusnya terus mengawasi dan mencegah hal itu.
Banyaknya peletakan poster sembarangan dengan dipaku dipohon jelas merugikan lingkungan. Selain keindahan yang terganggu, juga dapat membuat pohon-pohon mati secara permanen.
Meski sudah jelas merusak tatanan kota dan merugikan, hal ini kurang direspon oleh pihak tekait. Telihat dari penempatan poster yang semakin banyak dan nyaris menutupi seluruh tempat yang terbilang rapi.
Berdasarkan Undang-Undang Lingkungan Hidup No 4 tahun 1982 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup No 23 tahun 1997, Permata Finance terindikasi telah melanggar undang-Undang Lingkungan Hidup.
Ketika ditemui dikantornya pihak Permata finance melalui bidang Operasional, Lambang. belum bisa memberikan jawaban dengan alasan pimnpinan Permata Finance Dumai sedang berada diluar kota. Rabu, (10/04/13)
Novri (37) salah seorang warga Dumai geram. Sebab poster-poster ini bisa merusak pemandangan kota
“Bukan saja merusak pemandangan kota, tapi bisa mengancam kehidupan pohon, malulah jika para wisatawan yang datang ke Dumai melihat pemandangan ini” ujar Novri.
”Semoga berita ini membuat mereka sadar. Bukannya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, malah sebaliknya. Jangan cuma mengambil satu sisi keuntungan buat perusahaan saja, tapi harus juga mengindahkan tata ruang kota yang baik” imbuh Novri lagi. (r1)
0 komentar:
Posting Komentar