foto : net |
Dilansir dari Live Science, Kamis (3/1/2012), sementara itu, belum diketahui ada atau tidaknya dampak serupa untuk pemanasan global yang dipicu oleh kegiatan manusia.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Geology itu menemukan bahwa selama periode panjang perubahan iklim di miliaran tahun terakhir, peningkatan kecepatan melelehnya gletser dan peningkatan ketinggian air laut pada akhirnya berdampak pada makin banyaknya letusan gunung api. Peningkatan tersebut mencapai 10 kali lipat.
"Semua orang tahu bahwa gunung berapi memiliki pengaruh pada iklim. Apa yang kami temukan malah kebalikannya," ujar semorang geofisikawan Geomar yang juga anggota penulis penelitian, Marion Jegen.
Kebanyakan orang telah sejak lama beranggapan bahwa letusan gunung berapi bisa memicu perubahan dramatis pada iklim, seringkali dengan cara yang dahsyat. Misalnya dalam kepunahan massal yang terjadi di akhir periode Permian.
Namun, sedikit orang yang menduga bahwa perubahan iklim bisa menjadi pemicu letusan gunung berapi. Sedangkan soal perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia, menurut Jegen, pengaruhnya tidak akan terjadi dengan kilat.
"Kami memprediksi ada rentang waktu sekira 2.500 tahun. Jadi meskipun aktivitas manusia mengubah iklim , Anda tidak akan benar-benar memperkirakan terjadi sesuatu pada beberapa ribu tahun berikutnya," papar Jegen. (*)
Sumber : okezone
0 komentar:
Posting Komentar