PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Terjadinya antrean di SPBU khusus pengisian solar bersubsidi, membuktikan masih banyak perusahaan besar labrak aturan. Padahal, sudah jelas, kendaraan operasional pertambangan, kehutanan dilarang sedot BBM bersubsidi.
"Kalau sekarang di Riau ada antrean pengisian BBM solar bersubsidi, ini menunjukan bahwa perusahaan pertambangan, perkebunan dan kehutanan belum patuhi aturan pemerintah," kata Humas Pertamina Wilayah I Sumbagut, Sonny Miratz dalam perbincangan dengan detikFinance, Jumat (22/3/2013).
Menurut Sonny, pihak dalam mengimplementasikan peraturan pemerintah soal pembatasan BBM bersubsidi, di Riau sudah ada SPBU yang menyalurkan BBM solar bersubsidi.
Catatan pihak Pertamina, setidaknya ada 20 SPBU menyediakan BBM solar non subsidi. Ada lagi sekitar 4O-sampai 50 SPBU menjual Pertamina DEX yang tersebar di Riau.
"Jika saja pihak perusahaan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, tentunya tidak akan terjadi antrean di SPBU. Hanya saja, banyak sopir truk angkutan pertambangan, kehutanan dan perkebunan tetap sedot BBM bersubdisi," kata Sonny.
Selain teredia BBM solar non subsidi di SPBU, pihak Pertamina juga menyediakan SPBU mobile. Ada empat kendaraan khsusus mobile yang siap mengisi pada perusahaan-perusahaan pertambangan, perkebunan dan kehutanan.
"Tapi nyatanya, BBM non subsidi itu tetap saja tak diminati. Pihak kendaraan perusahaan yang ada di Riau tetap mengisi BBM bersubsidi," kata Sonny.
Jika melihat kuota BBM bersubsidi yang ada, hal itu masih mencukupi untuk kendaraan yang memang boleh mengisi BBM bersubsidi. Misalkan untuk angkutan umum seperti bus, dan kendaraan pribadi.
"Kuata BBM bersubsidi itu bukan untuk kendaraan pertambangan, kehutanan dan perkebunan. Tapi karena pihak sopir tetap mengisi BBM bersubsidi, maka terjadilah antrean itu," kata Sonny.
Pihak Pertamina sendiri sebenarnya siap menampung order BBM non subsidi berapun jumlahnya dari pihak perusahaan. "Tapi faktnya, memang para sopir truk enggan mengisi BBM solar non subsidi itu," kata Sonny.
Sebagaimana diketahui, dua hari belakangan ini, sejumlah SPBU di Pekanbaru terjadi antrean. Ini karena kendaraan perusahaan menyedot BBM bersubsidi. Malah sebagain SPBU sejak pagi sudah kehabisan stok khusus BBM solar bersubsidi. (*)
0 komentar:
Posting Komentar