CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Pasokan Berkurang, Harga Sayuran Meningkat

Selasa, Februari 26, 2013

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Permintaan kebutuhan masyarakat meningkat, harga sejumlah komoditi sayuran di wilayah Kota Dumai terus merangkak naik. Kenaikan harga ini disinyalir dipicu karena banyaknya permintaan kebutuhan meningkat, stock bahan sayuran tidak mencukupi (barang sikit). Sejumlah komoditas sayuran yang sangat menonjol kenaikannya adalah tomat, bawang putih, cabe merah, kentang, sawi, buncis, wartel

Saat ditanya, seorang pedagang sayuran di pasar senggol Rio mengatakan harga sayur mayur berbagai jenis mengalami kenaikan. Kenaikan harga berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 8 ribu per item. Kenaikan harga ini disebabkan kelangkaan barang karena banyak kebutuhan permintaan masyarakat meningkat. Kondisi ini disebabkan musim penghujan bulan ini yang sangat ekstrim di wilayah yang mengakibatkan pasokkan saat ini uman sedikit.

Kenaikan harga sayuran tertinggi pada cabe rawit, kenaikan mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 8 ribu. Untuk tomat saat ini mecapai Rp 14 ribu , sebelumnya hanya Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu/kg. Sedangkan harga cabe merah mecapai Rp 26 ribu, sebelumnya harga cabe merah Rp. 22 ribu hingga Rp 24 ribu. Kenaikkan harga juga terjadi pada kentang , sawi, buncis, wartel. Mahalnya harga sayuran, membuat sejumlah pedagang enggan menjual eceran dan membuat pikiran mereka menjadi rumit karena bagaimana bisa menghabiskan bahan sayuran mereka dengan cepat.

 Mereka lebih memilih menjual dengan cara partai besar, meski keuntungan tidak besar dibanding eceran, namun dagangan bisa lekas laku. Pasalnya, sayuran hanya bertahan dua hari, selebihnya akan membusuk. Bawang put Rp 26 ribu naik menjadi Rp 35 ribu, sementara komoditi sayur lainnya rata-rata naik 50 persen,” ujar rio Selasa (26/2).

Rio berharap kepada pemerintah Kota Dumai khususnya dinas terkait bisa membantu mencari solusi untuk bisa menstabilkan harga bahan sayuran yang saat ini meningkat, dikarenakan pasokan sayuran berkurang, tapi permintaan warga meningkat. Kalau harga terus naik, bahan sayuran kami tidak menjadi laku dan menyebabkan sayuran yang tidak laku menjadi busuk atau terbuang begitu saja.

Ketika ditanya salah seorang pembeli langganan sayuran di pasar senggol Junasih mengatakan kenaikan harga sayuran ini sangat saya keluhakan dan warga lainnya, karena uang kami bawak kepasar cuman pas-pas dengan kehidupan sehari-hari. " Alhamdulillah, meski terjadi kenaikan harga sayuran dipasaran tapi tidak memicu naiknya harga komoditas lain, seperti beras serta minyak goreng karena stok masih mencukupi kebutuhan masyarakat," ujarnya. (**r1/n)

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau