PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Melihat pergaulan anak sekolah sekarang tidak sedikit orang tua menjadi resah. Bahkan banyak anak sekolah yang dibawah umur yang tidak takut akan proses hukum dikarenakan mereka mengetahui bahwa anak dibawah umur tidak akan dipenjara.
Seperti kasus gank motor yang belakangan ini sempat mencuat dan menimbulkan keresahan di masyarakat pekanbaru.
Dari kasus ini, banyak tuduhan yang di lontarkan bahwa guru tidak mendidik murid murid dengan baik, Sedangkan para guru berkilah bahwa guru agamalah yang seharusnya mendidik akhlak para murid.
Untuk itu riaugreen.com mencoba menkonfirmasi hal ini kepada Muhammad Ruh sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMK untuk propinsi dan kota.
"Masalah ini sebuah dilema dan sering dipermaslahkan orang dan selalu memojokkan guru agama tapi mereka lupa bahwa faktor pendidikan ini bukan hanya saja guru tetapi lingkungan juga sangat berpengaruh, karena lingkunganlah faktor yang terbesar. Dan ini juga ada hubungannya dengan program dan kebijakan pemerintah terutama dalam informasi dan komunikasi, internet kita saat ini tidak ada yang disensor hal-hal yang tidak baik itu, seperti pornografi" Jelas Muhammad Ruh
"Sehingga bagaimanapun kerja keras guru guru agama di Riau ini akan tidak ada hasilnya kalo tidak ada kebijakan pemerintah yang riil terhadap pembinaan moral terutama disensor internet ini" tambahnya lagi
"MGMP PAI tidak terlalu berharap banyak, disini kami hanya wadah untuk musyawarah guru.MGMP PAI hanya fokus kepada materi guru dalam melaksanakan tugasnya di lokal, mengenai perlengkapan dan penampilan atau performannya karena guru itu adalah siguguh dan ditiru."tutupnya. (rby)
0 komentar:
Posting Komentar