Ibukota Banjir, 45.344 Warga Masih Mengungsi

Foto : metrotv

Penyebab korban tewas disebabkan beberapa faktor seperti tersengat aliran listrik, tenggelam, dan sakit.

Jumlah pengungsi korban banjir di DKI Jakarta, hingga Senin (21/1), mencapai 45.344, sementara jumlah korban meninggal mencapai 20 orang sejak Selasa (16/1).

Para pengungsi tersebar di empat wilayah di Jakarta dengan jumlah terbanyak ada di Jakarta Barat, mencapai 21.080 jiwa, sedangkan paling sedikit Jakarta Selatan 430 orang.

Data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) menunjukkan di Jakarta Barat terdapat enam kecamatan yang penduduknya terpaksa mengungsi. Keenam kecamatan itu adalah Kembangan, Cengkareng, Tambora, Palmerah, Kalideres, dan Tamansari. Mereka tersebar di 89 lokasi pengungsian

Jakarta Utara merupakan wilayah kedua terbanyak yakni 19.130 orang. Adapun kecamatan di Jakarta Utara yang terkena banjir adalah Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, dan Cilincing. Di Jakarta Utara, ada 45 lokasi untuk mengungsi.

Sementara itu, ada 4.704 orang dari Jakarta Timur yang meninggalkan rumah mereka. Para pengungsi tersebut mengungsi di sekolah-sekolah, musala, ataupun GOR. Di Jakarta Timur, tercatat dua kecamatan paling menderita akibat banjir, yakni Jatinegara dan Kramatjati. Di kedua kecamatan itu terdapat 21 lokasi pengungsian.

Sedangkan di Jakarta Selatan hanya ada tujuh lokasi pengungsian. Pengungsi yang hanya berjumlah 430 orang berasal dari Kecamatan Tebet dan Pancoran. Wilayah Jakarta Pusat bebas dari pengungsian.

Khusus untuk korban tewas, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengungkapkan, korban paling banyak berasal dari Jakarta Barat yakni mencapai 8 orang. Kemudian masing-masing empat orang di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, dua orang di Jakarta Pusat, dan dua orang di Jakarta Selatan.

Penyebab korban tewas disebabkan beberapa faktor seperti tersengat aliran listrik, tenggelam, dan sakit. Selain itu, juga ada bayi prematur yang ditinggal oleh orangtuanya di Kebayoranbaru.

“Untuk jumlah pasien yang telah tertangani baik di posko maupun di rumah sakit mencapai 21.986 orang,” ujar Dien di Jakarta, Minggu (20/1). (beritasatu)