Pemko Dumai dinilai Kurang Perhatian Pada Dunia Pendidikan |
Mereka menilai pemko Dumai kurang memberikan perhatian kepada dunia pendidikan yang ada di Dumai saat ini. Selain itu, kekecewaan juga ikut dirasakan wisudawan-wisudawati serta orang tua atau keluarga yang hadir. Kejadian ini kemungkinan belum pernah ada, ini yang pertama kalinya terjadi dan kebetulan dialami oleh AMIK dan STMIK Dumai.
“Kami selaku pihak kampus yang mengundang merasa kecewa terhadap ketidak hadiran perwakilan dari Pemerintah Kota Dumai pada saat wisuda, Rabu (12/12) lalu, “terang Ketua STMIK Dumai, Mardayulis, SE, Msi, dikampusnya, Jum’at (13/12).
Lanju Mardayulis, meskipun perwakilan dari Pemko Dumai tak hadir bukan berarti legalitasnya tak diakui. Dirinya hanya berharap Pemko Dumai lebih memperhatikan dunia pendidikan yang ada di Dumai, karena bagaimanapun masalah pendidikan tak terlepas tanggungjawab pemerintah.
“Meskipun perwakilan dari Pemko Dumai tak hadir, bukan berarti legalitas kami tidak diakui atau wisudanya gagal, bukan seperti orang yang mau nikah kalau dari KUA sebagai Kadinya tak datang tak jadi nikah, “terang Mardayulis.
Sementar itu, Direktur AMIK Dumai, Ridarmin, Skom, Mkom, mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan siapa saja perwakilan yang datang asalkan mewakili Pemko Dumai. “Tidak mesti Walikota yang datang, bagi kami siapapun yang diutus oleh Pemko Dumai kami hargai, mungkin dari Sekda, Assisten, Dinas Pendidikan atau mungkin saja Camat dan Lurah sekalipun. Seperti dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Dumai ada yang mewakili, tidak harus ketuanya yang hadir dan itu sangat kami hargai, “sebut Ridarmin.
Jika begini, kata Ridarmin, berarati Pemko Dumai tidak punya perhatian terhadap perkembangan pendidikan di Dumai saat ini. Bagaimanapun, kata Ridarmin kampus atau sekolah tinggi yang ada di Dumai saat ini telah ikut mencerdaskan masyarakat Dumai, khususnya AMIK dan STMIK telah banyak anak-anak Dumai menimba ilmu di kampus ini tanpa harus keluar kota dengan biaya yang lebih mahal.
“Kejadian ini cukup sekali ini saja terjadi pada AMIK dan STMIK, saya berharapa tidak terjadi pada kampus-kampus atau sekolah lainya dimasa akan datang, “pinta Ridarmin.
Pada waktu dan tempat terpisah, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Dumai, Darmawan, S,sos menjelaskan bahwa pada saat wisuda AMIK dan STMIK Dumai mungkin bertepatan Pejabat Dumai sedang tidak ditempat, karena dari tanggal 11 hingga 14 Desember banyak agenda ke luar kota.
“Pada saat acara wisuda tanggal 12 Desember kemarin, Walikota, Sekda, Staf Ahli, Kepala SKPD, Assisten III, Camat, Lurah ikut MTQ di Bengkalis, Wakil walikota di Pekanbaru, sedangkan Assisten I masih Diklat di Bandung, itu yang saya tahu, “terang Dermawan, Sabtu (15/12).
Dermawan mengatakan, bukan Pemko Dumai tidak peduli dengan pendidikan, karena kebetulan ada tugas keluar kota, maka tidak sempat untuk menghadiri. Selain itu, katanya, banyak keberhasilan di bidang pendidikan yang telah diraih atas dukungan pemko Dumai, termasuk peran serta sekolah-sekolah yang ada di Dumai. (*/r1/Ocu)
0 komentar:
Posting Komentar