"Uang tersebut 50 persen untuk biaya cetak dan 50 persen lagi masuk ke kas daerah," kata Ketua Harian PB PON Riau, Syamsurizal, di Media Center Utama PON, Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, panitia pada pembukaan PON telah mencetak sebanyak 17.236 tiket. Harga yang dipatok berkisar Rp100 ribu hingga Rp2 juta per lembar.
Menurut dia, tiket yang laku terjual sebanyak hanya 5.000 lembar. Akibatnya, Stadion Utama Riau yang menjadi tempat pembukaan PON saat itu terlihat sepi pengunjung sebelum panitia memutuskan seluruh warga tanpa tiket bisa masuk dengan gratis.
Belajar dari pengalaman saat pembukaan PON, ia mengatakan panitia akhirnya menurunkan harga tiket penutupan. Namun, panitia tak akan melayani klaim dari penonton untuk pengembalian tiket pembukaan.
Tiket penutupan PON akan mulai dijual pada Selasa (18/9) melalui pihak ketiga. Sebanyak 20 orang yang dipercaya untuk menjual tiket penutupan, akan disebar ke pusat keramaian di Pekanbaru.
Khusus untuk acara penutupan PON, panitia hanya mencetak 15.514 lembar tiket.
Tiket platinum yang sebelumnya dijual pada pembukaan PON seharga Rp 2 juta, akan ditiadakan menjadi untuk undangan. Tiket dengan tarif Rp1 juta akan dijual seharga Rp200 ribu, serta yang awalnya tiket Rp250 ribu akan dijual Rp150 ribu.
Sedangkan, tiket yang pada waktu pembukaan dijual Rp200 ribu dan Rp100 ribu, masing-masing akan dijual menjadi Rp100 ribu dan Rp50 ribu per lembar.
Penutupan PON XVIII/2012 akan digelar di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, pada 20 September. Wakil Presiden Boediono dijadwalkan menghadiri penutupan pesta olahraga empat tahunan itu. (Tribun Pekanbaru)
0 komentar:
Posting Komentar