Jakarta - Liga Primer Indonesia (IPL) masih menyisakan masalah, terutama soal tunggakan gaji para pemainnya. Selain itu, klub-klub IPL juga harus terbelit utang demi menghidupi dirinya.
Beberapa klub di Jawa Timur melakukan mogok dan menyatakan tidak akan mengikuti IPL musim depan. Pasalnya, hak yang seharusnya mereka terima dari konsorsium belum dibayarkan. Beberapa klub tersebut, seperti Persipro Probolinggo, Persewangi Banyuwangi, dan Gresik United menolak ikut serta dalam IPL karena masih terbelit utang .
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Pengusaha Arifin Panigoro mengakui bahwa banyak masalah di dunia persepakbolaan Indonesia. Namun, menurutnya, untuk urusan teknis seperti itu dia sudah tidak lagi terlibat.
"Kalau buat saya sih, kan udah ada Joint Committee. Udah ada yang urus semua, jalan aja semua," ujar Arifin saat ditemui dikediamannya, Jl. Jenggala, Jakarta, usai acara buka puasa bersama pengurus PSSI, Senin (13/8/2012).
Saat didesak mengenai dana konsorsium yang belum juga dicairkan, Arifin menyatakan bahwa hal itu adalah wilayah teknis PSSI.
"Ohh, masalah (di PSSI) banyak, makanya saya urusin. Nggak kalau soal teknis nggak. Tapi Kalau mau nyabet yang dulu (Nurdin Halid), itu saya turun tangan, tapi sekarang teknisnya terserah PSSI.”
"PSSI harus kerja, pembinaan usia muda, urus timnas, dan lain-lain. saya cukup pantau saja," ia mengatakan.[yob]
0 komentar:
Posting Komentar