JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan segera mengusut pidato 3 menit capres nomor urut 2 Joko Widodo, terkait ajakannya secara vulgar untuk memilih pasangan nomor urut 2. Bawaslu RI dengan tegas menyebut pidato Gubernur DKI Jakarta non aktif itu masuk dalam kategori pelanggaran Pemilu.
Nasrullah, Komisioner Bawaslu RI, Senin (02/06/2014) menegaskan bahwa pidato Jokowi itu pada Minggu (01/06/2014) lalu itu melanggar aturan sebab diucapkan sebelum memasuki masa kampanye yang dijadwalkan dimulai pada 4 Juni 2014 hingga 5 Juli 2014 mendatang.
“Faktanya ada seorang capres yang mengajak untuk memilih. Nanti biar kawan-kawan yang menangani pelanggaran pemilu di Bawaslu serta mengusut dan menilai karena punya ada bukti rekaman sendiri,” kata Nasrullah.
Terpisah, Komisioner KPU RI, Hadar Nafis Gumay, sangat kecewa dengan sikap Jokowi yang memanfaatkan pidato 3 menit malah untuk mengajak publik memilih dirinya.
Menurut Gumay, apa yang dikatakan Jokowi sudah pasti menjadi temuan dan bukti bagi Bawaslu RI, apalagi ucapan bernada ajakan itu disiarkan langsung melalui televisi. “Maksudnya apa saya juga nggak ngerti, tapi itu akan jadi urusan Bawaslu nanti. Biarlah mereka yang mengusutnya,” pungkas Gumay. (red/j3)
0 komentar:
Posting Komentar