BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Ratusan Warga Desa Temeran, Kecamatan Bengkalis, Rabu Malam
(07/4/14) diperkirakan pukul 19.00 wib membuat aksi yang belum pernah
dilakukan oleh masyarakat Bengkalis pada umumnya, sebab mereka dengan
berani melakukan penangkapan kayu ilegal yang berasal dari Desa Ketam
Putih dan masyarakat tersebut mencurigai kayu belahan tanpa ada dokumen
resmi itu diduga punya oknum aparat.
Saat itu, kayu yang di angkut menggunakan Grobak ditarik sepeda motor
Revo dengan nomor polisi BM 6730 ET dan dua orang anak muda sebagai
penarik grobag di perkirakan 2 setengah tan itu, dihadang ratusan warga
Temeran dijalan utama Desa tersebut, bahan jadi jenis kayu merah yang
diduga dari Desa Ketam Putih, langsung digiring di Polsek Bengkalis.
Saat di wawancarai salah seorang warga Temeran yang juga ikut dalam aksi
penagkapan kayu tadi malam mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan
sebagai tuntutan mereka kepada aparat penegak hukum (Kepolisian), yang
salalu melakukan penindakan terhadap Ilegal loging (illog) dinilai
tebang pilih dan sama sekali tidak punya hati nurani.
"Kami dari masyarakat ini sebagai bentuk protes kami terhadap aparat
hukum yang menindak terhadap ilegal loging (illog) secara semena mena,
coba bayangkan, kakek saya bernama Salim (55) membeli kayu belahan hanya
beberapa keping untuk menambal rumahnya yang sudah mulai lapok saja
ditangkap, dan dijadikan tersangka, dituduh sebagai penadah oleh polisi,
ironisnya lagi, padahal kakek saya itu membeli kayu sudah ada surat
Rekomendasi dan ditanda tangani langsung oleh Kepala Desa, RT/RW dan
beberapa hari nanti akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri
Bengkalis," kata Inrizal dengan kesalnya.
Selain itu, saat di TKP, Uzar mengatakan, warga Desa Temeran melakukan
aksi tersebut karena sudah lama mencurigai kayu belahan tanpa dokumen
resmi ini, pada setiap malam kayu bahan jadi tersebut selalu melewati
dijalan poros Desa Temeran menuju Bengkalis.
"Kami dari Masyarakat menduga, ada oknum-oknum seperti aparat penegak
hukum yang bermain, artinya, karena sebab polisi tak mau menangkap,
kami yang menangkap dan kami tidak akan melakukan seperti ini jika tidak
dari aparat yangh memulainya," kesal Uzar saat di TKP. (hasby)
0 komentar:
Posting Komentar