Bupati Herliyan dan Sekda Burhanuddin melakukan prosesi tepuk tepung tawar oleh Tokoh di kecamatan Rupat Utara |
Selain Bupati Bengkalis dan Sekda juga dihadiri ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Kabupaten Bengkalis H. Zainuddin, Camat Rupat Utara H. Azman selaku payung adat LAM Rupat Utara, ketua TP PKK Kab. Bengkalis Hj. Romaini Herliyan, pengurus LAm kab. Bengkalis dan sejumlah kepala SKPD pemerintah kabupaten bengkalis.
Acara pelantikan itu digelar di gedung LAM Rupat Utara, Minggu (6/4/2014). Sebagai ketua DPH LAMR Rupat Utara H Abdillah dan ketua MKA Rupat Utara M. Nur Enjah. Supaya mampu menjalankan amanah untuk berbhakti demi memajukan Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis yang kita cintai.
"Diharapkan pengurus LAMR, Kecamatan Rupat yang telah dilantik dapat bekerja sesuai program yang ada. Sekali amanah dipikul, tempatkan seluruh kemampuan dengan sebaik-baiknya. Tunjuk ajar melayu mengingatkan kita, bahwa untuk menjalankan amanah hendaknya dilakukan dengan merapatkan barisan, berpadu satu dalam persebatian yang kokoh. Perpaduan ini, akan lahir rasa kebersamaan yang menjadi kunci kekuatan kita semua," kata Herliyan Saleh.
Disamping itu, kita semua berharap pengurus lamr kecamatan rupat meningkatkan kinerja sebagai payung adat, sehingga apa yang kurang dapat disempurnakan, segala yang lupa kita ingatkan, segala yang menyalah kita betulkan, sesuai petuah orang tua kita.
Sementara di lanjutkan Herliyan Saleh lagi, ketamadunan melayu menjadi dasar segala aspek kehidupan masyarakat harus selalu menjadi kekuatan kita semua. Oleh karena itu, para pengurus LAMR kecamatan rupat dituntut untuk melestarikan khasanah adat istiadat budaya melayu, terutama mengenalkan kepada generasi muda. Langkah ini perlu agar budaya melayu tak boleh hilang tergerus kemajuan zaman dan masuknya budaya asing. Bagaimanapun, budaya ini salah satu benteng perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
"Agar adat istiadat melayu tidak hilang ditelan zaman seiring pengaruh budaya barat di era globalisasi, makalembaga adat melayu harus melakukan terobosan yang positif, dengan mengupayakan pemberian pelatihan adat istiadat dan budaya melayu kepada anak-anak muda sebagai penerus bangsa. keberadaan lembaga adat haruslah dapat melestarikan adat istiadat yang ada,"paparnya.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan adat dan budaya sebagai salah satu kekayaan yang menjadi warisan leluhur dan telah turun-temurun terjaga di bumi melayu ini. Di tengah modernisasi zaman dan kecanggihan teknologi saat ini ternyata kekayaan budaya sebagai warisan nenek moyang masih memiliki nilai tersendiri di mata masyarakat. Namun fakta yang terjadi saat ini, upaya pelestarian budaya mulai kurang diminati oleh kaum muda,"tutupnya Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar