JAKARTA, RIAUGREEN.COM - PT Energi Mega Persada Tbk mengalokasikan anggaran untuk lima tahun ke
depan bagi pengelolaan blok migas miliknya di Riau, Sumatera.
"Untuk
lima tahun ke depan sekitar US$300 juta," ujar Presiden Direktur Energi
Mega Persada, Imam P. Agustino, usai paparan publik di Jakarta, Jumat,
13 Desember 2013.
Imam menambahkan, perusahaan kini tengah fokus
kepada peningkatan kapasitas produksi yang ada di Blok Bentu PSC, Riau.
Kapasitas produksi di blok ini mencapai sebesar 50 juta kaki kubik per
hari.
"Cadangannya cukup besar. Itu bisa produksi hampir 200 juta kaki kubik per hari. Ini kompetitif," kata Imam.
Energi
Mega juga berencana meningkatkan produksi gas ketimbang minyak bumi.
"Sekarang 60 persen gas dan 40 persen minyak. Ke depan menjadi 70 persen
gas dan 30 persen minyak," kata Imam.
Sebagai informasi, pada
periode Januari-September 2013, Energi Mega mencatat bahwa produksi
migas di beberapa blok migas sebesar 48,7 juta barel setara minyak per
hari (million barrels of oil equivalent per day/MBOEPD). Angka tersebut diperoleh dari produksi gas sebanyak 36,2 MBOEPD dan produksi minyak 12,5 MBOEPD.
Jumlah
ini berasal dari produksi Blok Malacca sebanyak 4,6 MBOEPD, Blok Bentu 5
MBOEPD, Blok Offshore North West Java (ONWJ) 14,3 MBOEPD, Blok Kangean
22 MBOEPD, dan blok lainnya 2,8 MBOEPD. (viva)
0 komentar:
Posting Komentar