DUMAI, RIAUGREEN.COM - Polusi asap
kebakaran lahan dan hutan sangat berbahaya bagi generasi penerus di
Provinsi Riau, terutama berdampak buruk pada pertumbuhan sel otak dan
intelegensia bayi, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sejak mulai terjadinya
kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap tersebut, sebanyak 55.422
warga Riau menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Ada tehnik sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyakit yang diakibatkan menghirup udara kotor (kabut asap), berikut cara sederhana yang bisa diterapkan:
Basahkan handuk bersih dgn air bersih, lalu peras dan jadikan masker, jika handuk mulai kering basahkan lagi. Hal ini bisa sedikit melegakan pernafasan dan mendapatkan oksigen yang cukup buat pernafasan, karena masker yang ada sudah tidak bisa melawan ketebalan asap. Sering-seringlah minum untuk menetralisir asap/zat co2 yang terhirup, misalnya 1 jam atau 2 jam sekali, terutama bagi anak-anak.
Sedangkan untuk menciptakan hujan dengan sederhana dan murah, menurut pakar Fisika, dia menyarankan agar tiap-tiap rumah menyediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar rumah, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat Kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara.
Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di Udara. (red/berbagai sumber)
Cara Dapatkan Oksigen Murni dan Trik Sederhana Ciptakan Hujan
Sabtu, Maret 15, 2014
Label:
Bengkalis,
Dumai,
Inhil,
inhu,
Kampar,
Kesehatan,
kuansing,
Lingkungan,
Meranti,
Pekanbaru,
pelelawan,
Pencemaran,
Rohil,
Rohul,
Seputarriau
0 komentar:
Posting Komentar