CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Asap Riau Beluh Belum Sentuh Malaysia dan Singapura

Rabu, Maret 05, 2014

Suasana kabut asap di Kota Dumai, Riau
JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan kabut asap yang terjadi di Singapura dan Malaysia bukan kiriman dari Riau.

Menurut staf analisis BMKG Pekanbaru, Sanya, saat ini kabut asap masih berkutat di Indonesia. ''Berdasarkan arah mata angin kami memastikan tidak ada kiriman asap dari Riau ke Malaysia maupun Singapura,'' kata Sanya, seperti dilansir Tribun dari laman khusus Setkab, Rabu (5/3/2014).

Menurut dia, saat ini arah mata angin dari Riau bergerak ke barat daya dan selatan. ”Sedangkan Malaysia berada di angin barat. Jadi mustahil asap kita ke sana,” imbuhnya.

Ia memperkirakan asap di Negeri Jiran kemungkinan berasal dari negera mereka sendiri akibat kebakaran hutan.

Sebelumnya Staf BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardhitama, kepada Antara di Posko Satgas Tanggap Darurat Asap di Pekanbaru, Minggu, menyatakan asap sisa kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau sudah sampai ke Singapura akibat perubahan arah angin di lapisan atas atmosfer.

"Pada lapisan atmosfer di ketinggian 7.000 sampai 10.000 kaki ada fortex yang membuat asap beralih arah. Jadi Singapura sudah terpengaruh asap dari Riau, tapi baru berupa asap tipis," katanya.

Ia mengatakan, ada kecenderungan asap juga akan lebih pekat ke arah Selat Malaka karena ada bibit badai di bagian Utara Filipa yang bisa memengaruhi arah angin. Kondisi tersebut kemungkinan akan terjadi pada akhir Maret dan Mei.

Hujan Buatan

Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau menyiapkan 25 ton garam untuk modifikasi cuaca hujan buatan dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau.

"Pesawat Cassa yang akan menebar 25 ton garam sudah datang di Pekanbaru," kata Kepala Divisi Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, kemungkinan besar penyemaian awan bakal dilakukan pada Rabu (5/3). Namun, ia mengatakan perlu ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi atmosfer dan cuaca dari BMKG.

Menurut dia, sebanyak 12,5 ton kini sudah berada di gudang Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Sedangkan, sisanya akan tiba dari Jakarta secara bertahap.

"Awan yang mengandung air untuk kemungkinan disemai sudah mulai ada, jadi diharapkan upaya hujan buatan bisa lebih mudah," katanya.

Menurut dia, total ada delapan pesawat yang kini terdaftar di Satgas untuk membantu upaya pemadaman kebakaran di Riau antara lain satu heli TNI AU, dua dari BNPB salah satunya Sikorsky, serta lima helikopter bantuan perusahaan dimana tiga diantaranya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

"Ada tujuh helikopter dan satu pesawat Cassa 212-200 untuk operasi udara pemadaman kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Heli tersebut akan diupayakan melakukan pemadaman di tiga titik api yang paling parah, yakni di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, kemudian di Tanjung Batu dan Pelalawan.

Sementara itu, Presiden Direktur RAPP, Kusnan Rahmin, menyatakan siap membantu tiga helikopter untuk pemadaman kebakaran di Riau terutama di sekitar area kerja perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Ia menyebut tiga heli tersebut yakni PK-RGH Eurocopter AS350B2, PK-RGG Eurocopter AS350B3e dan PK-DPN Bell 427.

Menurut dia, satu heli sudah berada di Posko Tanggap Darurat Bencana Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sedangkan, satu heli ditempatkan di Pelalawan, dan satu heli lagi sedang diterbangkan dari Kalimantan menuju Riau. (red/tpc)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau