PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Seorang polisi berinisial EF, anggota Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Riau, diduga menganiaya istrinya, SAP. Akibat penganiayaan itu, SAP dikabarkan sampai mengalami lupa ingatan.
Kasus ini diketahui setelah Dmuharni yang merupakan sepupu SAP melaporkan penganiayaan itu ke Polsek Sukajadi. Kini, kasus itu sudah diambil alih Polres Kota Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan adanya laporan warga Jalan Kaharuddin Nasution itu. "Secara tertulis sudah masuk ke Polda Riau. Sekarang ditangani Polresta Pekanbaru," kata Guntur ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (17/3/2014).
Guntur menjelaskan, sejauh ini polisi sudah menyelidiki kasus ini. Termasuk memintai keterangan kepada korban dan sejumlah saksi. "Pelaku akan kami panggil pula. Kalau ada bukti, akan ditetapkan jadi tersangka," ucap Guntur.
Sementara, Dmuharni mengaku SAP selama ini terlihat baik-baik saja dengan suaminya. Namun dia mengaku kerap melihat SAP dianiaya oleh EF sejak menikah.
Puncaknya terjadi Jumat 14 Maret 2014 siang, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Dmuharni berkunjung ke rumah SAP. Di sana, dia melihat SAP mengalami luka lebam di sekitar kepalanya. "Ditanya, tapi nggak jawab," kata Dmuharni.
Dmuharni menaruh curiga sepupunya itu dianiaya suaminya. Dia juga menemukan beberapa kotak obat di kamar korban.
Tak lama berselang, SAP akhirnya mengaku dipukuli EF. Ia juga mengaku sering diberikan obat yang tidak diketahui jenisnya setelah mendapat pengaiayaan. Tak terima SAP dilakukan seperti itu, Dmuharni melaporkan EF ke Polresta Pekanbaru. (red/l6)
0 komentar:
Posting Komentar