CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Aktivitas Penambangan di Chevron Mulai Normal

Senin, Maret 31, 2014

Chevron Dumai (foto:net)
JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) operasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sudah normal lagi dari bencana asap di Riau.

Plt. Kepala SKK Migas, Johannes Widjonarko menyatakan operasi Wilayah Kerja (WK) Rokan milik Chevron tidak berhenti beroperasi. Penyebabnya hanya karena pembangkit listrik yang terpaksa dihentikan akibat asap tebal di Riau beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya tidak berhenti, ada beberapa lokasi yang harus disesuaikan produksinya. Misalnya Chevron itu kan butuh listrik. Yang menunggu listrik itu perlu pekerja. Karena asap jadi tidak bisa bekerja otomatis power generated harus mati," kata Widjonarko akhir pekan ini.

Dengan terhentinya pasokan listrik, maka rig atau alat bor untuk operasi eksploitasi pun terhenti. Namun, kini operasi sudah berjalan normal lagidengan kondisi asap yang mulai berangsur membaik. "Sekarang sudah mulai membaik, sudah mendekati normal," ujarnya.

Kabut Asap Riau beberapa waktu lalu potensi produksi yang hilang terbesar berasal dari WK Rokan yang dioperasikan oleh Chevron. Sebanyak 573 sumur harus ditutup dan 19 unit pompa untuk injeksi air harus tutup akibat power shedding ini.

Selain itu beberapa kegiatan konstruksi dan perawatan fasilitas produksi terpaksa dihentikan karena minimnya jarak pandang di area kegiatan tersebut. Hal ini menyebabkan kehilangan potensi produksi sebesar 8.800 BOPD dari wilayah kerja ini. (red/ic)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau