Kabut Asap di Kota Bengkalis |
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan kabut asap sisa kebakaran lahan di sejumlah wilayah Riau menyebabkan kualitas udara di Pekanbaru kian memburuk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru saat ini berada pada level 130 Psi atau tidak sehat. "Kabut asap mulai mengancam kesehatan masyarakat," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat, Diskes Riau, Diwani.
Dijelaskan Diwani, asap sisa kebakaran lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah ini mengandung Particulate Matter (PM-10) berlebih, sangat berbahaya untuk kesehatan paru-paru. Particulate Matter adalah istilah untuk partikel padat atau cair yang ditemukan di udara. Partikel dengan ukuran besar atau cukup gelap dapat dilihat sebagai jelaga atau asap. PM-10 merupakan partikel kecil yang berbahaya, paparan PM-10 mampu mencapai daerah yang lebih dalam pada saluran pernapasan.
Kata Diwani, saat ini PM-10 sudah merusak kualitas udara Pekanbaru dengan tingkat pencemaran 130 Psi. Sedangkan kualitas udara dinyatakan sehat jika PM-10 berada pada angka 0-50 Psi. "Jika lebih dari 100 Psi sudah tidak sehat, apalagi 200 Psi, sudah sangat berbahaya," ucapnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sebanyak 12.840 warga Riau dari sejumlah kabupaten kota terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) akibat kabut asap. "Data tersebut diperoleh dari Puskesmas dan rumah sakit di daerah dua pekan terakhir," katanya.
Diwani menyebutkan efek Ispa akibat paparan kabut asap yang mengandung PM-10 berlebih menyebabkan penyakit sesak nafas (asma), batuk-batuk bahkan kanker paru-paru. Namun untuk wilayah Riau kata Diwani, dampak kabut asap kebanyakan dialami anak-anak berdampak pada iritasi kulit dan mata. "Dihimbau kepada masyarakat sebaiknya membatasi aktifitas di luar rumah, terutama bagi anak dibawah umur," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyebutkan Satelit Tera dan Aqua mendeteksi 126 titik api di sejumlah wilayah Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya pada sore kemarin yang mencapai 81 titik api. Titik api tersebut indikasi kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah Riau menimbulkan kabut asap. "Jarak pandang terbatas hingga 1000 meter pada pagi tadi," kata Analis BMKG Pekanbaru Agus Widodo. (tc)
0 komentar:
Posting Komentar