DUMAI, RIAUGREEN.COM - Kualitas udara Kota Dumai pada Rabu (19/2) pagi , jelang pukul 09.00 WIB berstatus membahayakan kesehatan manusia dengan pengukuran indeks standar polusi udara (ISPU) mencapai 410 polutan standar index (PSI).
"Pengukuran kita di beberapa lokasi mencatat PSI pada pagi hari hingga pukul 08.10 WIB indeks polusi udara berstatus berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dengan mencapai 410 PSI," kata Marjoko Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai saat dihubungi wartawan.
Marjoko menerangkan, kondisi kabut asap yang telah menyerang Dumai dalam beberapa pekan ini telah membuat kualitas udara memburuk dan mengancam kesehatan manusia.
Namun, pada pukul 09.00 WIB, lanjutnya, pengukuran kualitas udara kembali membaik dan normal dengan angka 46 PSI, atau berada dibawah standar 100 PSI yang dikategorikan baik.
"Kualitas udara akibat kabut asap ini mengalami naik turun, karena pada malam hingga pagi cukup tebal, dan berangsur normal jelang siang," ungkapnya.
Kualitas udara yang tidak menentu di tengah musim kemarau panjang ini, sebut Marjoko, masyarakat harus senantiasa menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran pemerintah, yakni selalu memakai masker saat berada diluar ruangan dan meminum air putih yang cukup.
"Kita terus mengimbau masyarakat untuk jaga kesehatan karena kualitas udara sangat berbahaya belakangan ini, dan apabila merasa mengalami gangguan pada pernafasan atau tenggorokan, segera berobat ke semua fasilitas layanan medis pemerintah atau swasta," ungkapnya.
Tia, warga Jalan Pepaya, Kecamatan Dumai Selatan mengaku mengalami sesak nafas dan perih di bagian mata akibat kabut asap cukup pekat dan tebal pada waktu Selasa semalam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Semalam saya hanya di rumah, tapi asapnya sudah masuk ke ventilasi kamar dan membuat mata perih serta sesak nafas, terpaksa menghidupkan kipas angin supaya asapnya terbang keluar," kata Tia.
Dia berharap dan kuatir kondisi kabut asap kembali mengancam kesehatan warga seperti kejadian beberapa waktu lalu karena akan merepotkan dan membuat aktivitas tidak nyaman dan tenang.
"Saya berharap kondisi asap yang menyelimuti kota Dumai ini cepat berlalu dan tidak menghambat aktivitas kehidupan kita sehari-hari," harap Tia.***abd
0 komentar:
Posting Komentar