CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Tradisi Makan Bajambau di Kampar dan Lima Jenis Sambal

Kamis, Februari 06, 2014

KAMPAR, RIAUGREEN.COM - Makan bajambau merupakan tradisi khusus masyarakat Kampar yang sesuai pula dengan adat istiadat dii Kabupaten Kampar dimana sedikitnya dalam menu makan bajambau tersebut ada lima jenis sambal.

Lima jenis sambal tersebut adalah pertama, ikan yang diolah menjadi ikan goreng, pongek, sampode dan sebagainya. Kedua adanya sambal daging baik berupa rendang atau gulai dari daging kerbau, sapi atau daging ayam. Ketiga sayuran yang diolah seperti gulai kacang panjang, kentang dengan telur ayam dan sebagainya.

Keempat, sayuran mentah atau lalapan berupa mentimun, terung uap dan sebagainya, Kelima yang khusus dan sewajarnya ada didalam jambao adalah "Dadio" atau air susu kerbau atau sapi yang telah dikentalkan atau membeku dengan pemanis gula enau atau gula aren sehingga menjadi makanan penutup. Dadio ini berasa manis, enak dan salah satu fungsinya adalah sebagai penghilang rasa pedas sesudah makan.

Demkian diungkapkan H Khaidir Yahya Dt. Paduko Ulak B.Sc yang sehari-hari memangku jabatan sebagai Kepala bagian Hukum dan Humas Lembaga Kerapatan Adat Kampar (LAK) Kabupaten Kampar, ketika ditemui di Bangkinang kemaren Rabu (5/2).

Ditambahkan Khaidir Yahya makan bajambau merupakan tradisi bila ada kegiatan kemasyarakatan atau acara makan bersama dirumah penduduk. Intinya makanan dihidangkan secara “bajambau” yang merupakan acara makan bersama dalam satu hidangan. Jambau adalah peralatan tempat makanan siap santap yang lazim dikenal dengan sebutan dulang berkaki, atau talam. Satu Jambau biasanya disantap oleh lima orang.

Kalau hidangan bejambau menggunakan dulang kaki tigo, biasanya dhidangkan untuk penghulu-penghulu atau ninik mamak atau pejabat pemerintah. Sedangkan tudung jambau berupa tudung saji yang bahannya berasal dari pelepah pohon pinang. Tudung Saji dihiasi dengan kain berwarna-warna plus manik-manik. Diluar jambau tentunya ada nasi dalam wadah khas yang disebut combong lengkap dengan sendoknya, ada air dalam teko atau cerek plus gelas secukupnya papar kahidir yahya. (lan)

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau