Panglima Jendral TNI Moeldoko. (Net) |
“Sikap Singapura seperti itu silakan, saya selaku Panglima TNI juga punya sikap,” tegas Moeldoko di DPR, Senin (10/2). TNI akan tetap menggunakan nama KRI Usman Harun itu.
Untuk diketahui, nama KRI Usman Harun itu membuat Singapura berang, karena itu terkait dengan prajurit kita yang bernama Usman dan Harun, dulu pada 1965 keduanya tertangkap dan dihukum gantung oleh Singapura dengan tuduhan aksi penyusupan dan pengeboman.
Menurut Moeldoko, sikap itu adalah, kalau anak buahnya tidak hadir karena dibatalkan sepihak, maka Panglima TNI juga tidak akan hadir. Meski ada pembatan sepihak itu, ia mengaku tidak sakit hati.
“Kemarin kita diundang, seluruh perwira saya untuk hadir dan ternyata dibatalkan secara sepihak. Saya juga punya sikap, kalau anak buah saya tidak berangkat, kok, Panglima TNI berangkat, begitu kira-kira sikapnya. Enggak, biasa, yang sakit hati siapa,” ujarnya.
Namun, Panglima TNI mengungkapkan, hingga kini hubungan militer antara Indonesia dengan Singapura belum ada perubahan, menyusul sikap mereka yang protes KRI Usman Harun. Sampai saat ini tidak ada perubahan yang signifikan dengan kerja sama militer antara Indonesia dengan Singapura.
“Selama ini masih berjalan, hanya ada perubahan dalam menyikapi perubahan nama kapal perang Republik Indonesia,” katanya.
Soal kontingen akrobat pesawat militer kita, menurut dia, pihak Kemenhan menyatakan, tim aerobatik Jupiter yang akan tampil di Singapore Airshow tersebut untuk saat ini masih tetap akan tampil. Tim Jupiter ini sudah sering tampil dalam acara Airshow di berbagai negara.“Jupiter akan tampil jika diberikan jadwal. Kalau tidak dijadwalkan tampil, saya akan tarik Tim Jupiter,” kata Moeldoko.(Rby/Pk)
0 komentar:
Posting Komentar