Mahasiswa dan Gabungan Pemuda Bengkalis Tuntut Herliyan Mundur

Aksi mahasiswa dan Gempalis

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Aliansi Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Bengkalis (GEMPALIS) Menggelar Aksi unjuk rasa di dua titik yaitu, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis dan DPRD Bengkalis di Jalan Antara, Selasa (25/2).

Aksi yang digelar gabungan dari BEM Mahasiswa dan pemuda Bengkalis ini mempertanyakan terkait penyertaan modal ke PT. Bumi Laksemana Jaya (BLJ) dan soal pengesahan APBD Bengkalis.

Pantauan RiauGreen.com, sebelum melaksanakan unjuk rasa demonstrans yang dipusatkan di Kantor Kejari Bengkalis, sebanyak 15 orang mahasiswa UIN, UNDRI, UIR Pekanbaru riau, terlebih dahulu melaksanakan Sholat Ashar di STAI Jalan Lembaga Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis.

Sebagai koordinator lapangan, Panca Dharma mengatakan Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung di Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bengkalis (GEMPALIS), melakukan 6 tuntutan yang akan sampaikan kepada Pemkab dan Aparat Penegak Hukum.

Dalam aksi damai itu, kata Panca, untuk menyampaikan kritikan dan tuntutan terkait dengan lemahnya kinerja antara Eksekutif dan Legislatif terkait APBD Bengkalis, beserta permasalahan hukum yang belum bisa diselesaikn oleh Kejari.

"Dan kita juga meminta kejari Bengkalis supaya PT BLJ cepat di tuntaskan, karena banyak indikasi korupsi terkait penyertaan modal Rp300 Milyar," terang Panca.

Namun disayangkan Panca, aksi yang mereka lakukakan ini kurang mendapat respon dari seluruh mahasiswa dan pemuda yang ada di Bengkalis.

"Semua Mahasiswa disini seharusnya menyokong kita, tapi ini malah sedikit yang merespon langsung, kami sangat menyayangkan hal itu," ungkapnya.

Berikut 6 Tuntutan Mahasiswa Bengkalis dan Gempalis dalam aksi yang mereka lakukan di Kejari dan DPRD :

1. Meminta Bupati Bengkalis untuk mundur dari jabatan karena tidak becus melakukan pengawasan terhadap jalannya PT. BLJ sesuai dengan PERDA Bengkalis Bab VI pasal 6 tentang pengawasan.

2. Mendesak DPRD Bengkalis untuk menyurati pihak Eksekutif dan sesegera mungkin mlaksanakan Paripurna terkait LKPJ Pemda Bengkalis dalam mengalokasikan Dana Rp. 300 Milyar terhadap PT. BLJ.

3. Mendesak DPRD Bengkalis untuk mmbubarkan PT. BLJ karena dinilai hanya menjadi sarang konspirasi oknum tertentu dalam melakukan praktek korupsi.

4. Meminta Kajari bengkalis untuk segera mengusut tuntas alokasi dana yang dialokasikan ke PT. BLJ dari mulai berdiri sampai sekarang.

5. Meminta DPRD Bengkalis agar segera mungkin melaksanakan Paripurna guna mmbahas APBD 2014 sehingga tidak berimplikasi negatif terhadap pelaksanaan pemilu.

6. Apabila dalam kurun waktu 1 x 24 aspirasi ini tidak diindahkan, GEMPALIS akan menurunkan massa dengan jumlah yang lebih besar. (asr)