DUMAI, RIAUGREEN.COM - Pihak Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) kota Dumai menyatakan, kondisi udara yang telah diselimuti kabut asap beberapa waktu terakhir sejauh ini belum mempengaruhi aktivitas pelayaran di laut.Kasi Keselamatan Berlayar pada KSOP Dumai Ivan Apriano Polin mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan jarak pandang di laut, pihaknya meminta nakhoda untuk selalu menggunakan radar dan berlayar dengan kecepatan normal.
"Sejauh ini kabut asap belum berdampak pada aktivitas pelayaran, namun pada awal bulan ini telah dikeluarkan edaran bagi pengguna jasa kepelabuhanan agar berhati-hati saat berlayar di laut," kata Ivan, kemarin kepada wartawan.
Menurutnya, pihaknya juga mengantisipasi kapal yang akan berlayar di laut dengan kondisi cuaca angin dan gelombang air mengingat iklim kemarau dan berangin saat ini.
Karena itu, selain rutin memonitor radar, para nakhoda dan seluruh pihak yang berkepentingan di pelabuhan agar mempersiapkan dini kelengkapan dan keselamatan kapal.
"Ketika ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk terus menlanjutkan perjalanan, kita imbau agar segera mencari tempat penyandaran kapal terdekat atau berlayar di tepian saja," ungkapnya.
Ivan mengingatkan agar seluruh pengguna jasa kepelabuhanan untuk tidak memaksakan perjalanan kalau kondisi cuaca sudah mencapai tingkat ekstrim dan tidak dimungkinkan untuk berlayar.
"Edaran sudah kita sampaikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan di kepelabuhanan, dengan harapan menjadi pedoman dan tetap menjaga keselamatan," harap Ivan.
Pantauan, kondisi kabut asap yang menyelimuti Dumai cenderung memburuk pada malam hari hingga pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dengan ketebalan pekat dan cukup menghalangi jarak pandang pengguna jalan raya.
"Kabut asap tadi pagi sangat pekat dengan jarak pandang hanya bersisa 10 meter, dan udaranya sangat tidak sehat karena membuat sesak nafas," sebut Ria, warga Kecamatan Bukit Kapur.***red
0 komentar:
Posting Komentar