Logo |
"Maraknya politikus cabul, kan terkait kasus tindak pidana pencucian uang dengan membagi-bagikan uang. Ini sudah menjadi tren bagi penyelenggara negara, situasi gila-gilaan ini terjadi sejak SBY tahun 2009 ke sini, " kata Adhie kepada Okezone, Kamis (27/2/2014).
Adi mengungkapkan, perilaku politikus cabul itu membuktikan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia masih lemah. "Ini akibat dari skandal megakorupsi, seperti Century yang tidak kunjung dibuka. Orang menganggap bahwa korupsi sudah biasa. Di kasus Century presiden tidak diapa-apain, akibatnya di bawahnya juga ikut seperti Menteri, Gubernur, Bupati, DPRD menjadi tren," kata Adhie.
Seperti diketahui, sejumlah wanita cantik terseret dalam pusaran kasus korupsi. Aktris Catherine Wilson, Jeniffer Dunn, Rebecca, serta Ayu Azhari pernah diperiksa KPK terkait sejumlah kasus korupsi.
Perilaku politikus cabul juga tampak di gedung DPR. Mantan anggota DPR RI, Permadi Satrio Wiwoho, mengatakan, para politisi yang tak lain merupakan anggota DPR itu bukan hanya mengincar artis.
Bahkan, sekertaris pribadinya juga dijadikan korban. Kendati enggan menyebutkan motif dibalik tindakan para politisi itu. Dia mengisyaratkan, para politisi melakukan hal itu untuk memuaskan birahinya. "Semasa saya jadi anggota DPR, banyak anggota DPR yang main dengan sekertarisnya, banyak sekertaris yang cerita pada saya dikerjai oleh bosnya (anggota DPR)," katanya.
Permadi meyakini kalau di DPR saat ini masih ada perilaku semacam itu yang dilakukan para anggota dewan. Namun, memang hal itu sulit dibuktikan. "Pasti ada, cuma kita enggak punya bukti konkret, tapi saya melihat kecenderungan masih ada, anggota dewannya juga sekarang masih menjabat," tandasnya.(rby/okz)
0 komentar:
Posting Komentar