Jenazah dibawa kepolisian untuk diotopsi |
Sejumlah warga tampak menyaksikan jasad yang diduga meninggal sejak Jum'at dinihari. Seorang warga sekitar mengatakan, pria yang disapa Acong sudah tiga hari sakit parah.
Bahkan informasi dari masyarakat, korban sempat menyapa warga dekat rumah kontrakannya sekitar pukul 20.00 WIB. Oleh sebab itu, warga pun terkejut pria yang hanya tinggal berdua dengan rekannya itu mendadak meninggal.
Warga yang mengetahui hal itu, langsung memberitahukan pihak Polres Dumai. Maka Tim Idenfitkasi Satreskrim Polres Dumai pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pada saat tim identifikasi datang, jasad pria 44 tahun itu sudah ditutup dengan kain bercorak Batik. Jasadnya sudah dibaringkan di sebuah matras. Rekan Acong, Mukadis mengaku kaget rekan satu kontrakannya meninggal.
Namun diakuinya, Acong sendiri memiliki riwayat komplikasi penyakit dalam. Bahkan sudah tiga hari ini, Acong tidak mau makan. "Acong juga sering batuk-batuk. Dia menderita komplikasi. Mungkin ia meninggal karena sakit," jelas Mukadis.
Pria paruh baya itu mengaku baru mengetahui rekannya meninggal pada Jum'at, sekitar pukul 02.00 WIB. Tepatnya selepas pria yang bekerja di sebuah gudang ini pulang.
Menurut Mukadis, Acong sehari-hari untuk menopang hidupnya bekerja serabutan. Namun ia rutin mengendarai becak, terkadang menjadi tukang parkir.
Kini jasad Acong sendiri sudah diamankan oleh Tim Identifikasi Satreskrim Polres Dumai. Jasad tersebut juga dibawa ke RSUD Dumai untuk menjalani visum. Sedangkan rumah yang ditinggali korban sudah dipasangi garis polisi. (red/rhc)
0 komentar:
Posting Komentar