Petinggi PT. BLJ menggelar Konfrensi Pers (foto:RiauGreen.com) |
Sebagai perusahaan daerah yang terus berkembang, PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) terus berupaya mengepakkan sayap bisnisnya selebar mungkin. Selain ingin go public pada 2015 nanti, dalam waktu dekat BLJ juga ingin menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pertama di Indonesia yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008.
Keinginan itu diungkapkan Dirut PT BLJ, Yusrizal Andayani, secara bertahap, BLJ akan terus berupaya membenahi segala sesuatunya agar bisa lebih baik, termasuk berupaya bekerja standar ISO 9001:2008.Dan bukan karena ada pemeriksaan kajari bengkalis media/wartawan ada di bengkalis di ajak jumpa press.
Yusrizar Andayani, Dirut PT BLJ Grup memaparkan di depan wartawan perkembangan, dan kemajuan (progres) usaha- usaha (anak perusahaan PT BLJ) yang sudah berjalan.
"Kami dari jajaran dereksi sampai managemen yang paling rendah bekerja secara opimal dan Ikhalas agar BUMD kita ini bisa menjadi perusahaan yang sehat dan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya yang sudah merambah di tingkat nasional dan kiranya mohon di dukung media dan masyarakat di bengkalis agar kita bisa mendapatkan pekerjaan di PT Chevoron Pasific di duri untuk anak perusahaan kita PT BLJ Migas," kata yusrizal.
"Masa kerja saya sampai juni 2015 dan saya harapkan PT BLJ bisa menjadi perusahaan daerah yang kuat dan besar dan selama ini kita harus mengurangi utang yang lama dari awal saya duduk mencapai 44 milyar dan sekarang tinggal 4 Milyar lagi yang harus kita setor ke kas negara/daerah," Lanjut Yusrizal.
Terkait penyertaan modal Rp 300 miliar ke PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Derektur Utama PT BLJ mengatakan digunakan membangun dua proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dengan kapasitas 1×50 megawatt (MW) yang berlokasi di Balai Pungut, Kecamatan Pinggir sudah mulai dikerjakan sejak tanggal 6 Februari yang lalu, nilai investasinya mencapai Rp.420 miliar dan pembangkit tenaga listrik PLTU 2 X 35 MW di Buruk Bakul, Bukit Batu dengan bahan bakar batu bara. Dan untuk PLTU 2 x 35 MW di Buruk Bakul kita masih menunggu dari PLN Pusat dan pemkab Bengkalis melalui dinas perindustrian telah menyusun master plan kawasan industri buruk bakul luasnya mencapai 2000 Ha.
Total keduanya 120 MW yang bekerjasama dengan konsorsium dan bank penjamin yang total nilai proyeknya Rp1,6 Triliun.
Masuri SH, Ketua Kadin Kab bengkalis di temui wartawan mengatakan, mengenai keinginan PT BLJ untuk mengambil pekerjaan di PT Chevron pasific indonesia (CPI) seharusnya bergabung dibawah Kadin Kab bengkalis.
"Dan kita akan merekomendasikan PT BLJ Bengkalis sebagai perusahaan daerah supaya mendapatkan pekerjaan di PT CPI Duri dan sampai sekarang PT BLJ grup belum bergabung di bawah KADIN Bengkalis," ungkap Masuri SH. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar