CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Stephen Hawking Dukung Orang Bunuh Diri?

Jumat, September 20, 2013

LONDON, RIAUGREEN.COM - Fisikawan dan kosmolog asal Inggris, Stephen Hawking, kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Ia mendukung hak orang yang sakit parah untuk memilih mengakhiri hidup mereka alias bunuh diri dan siapa pun yang membantu upaya bunuh diri itu harus dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

Hawking melontarkan pernyataan itu saat menjadi pembicara menjelang acara peluncuran film dokumenter tentang hidupnya, pekan ini di London, Inggris. Ia mendukung hak bunuh diri hanya jika orang yang ingin untuk bunuh diri itu menentukan sendiri pilihannya.

“Saya pikir mereka yang menderita karena sakit parah harus memiliki hak untuk memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Dan siapa pun yang membantu mereka harus bebas dari tuntutan,” kata Hawking kepada BBC, seperti dikutip Huffington Post, Kamis (19/9).

Menurut Hawking, harus ada mekanisme perlindungan yang menjamin bahwa seseorang yang ingin bunuh diri itu benar-benar ingin mengakhiri hidupnya tanpa ada tekanan dari orang lain ataupun melakukannya tanpa sepengetahuan dan persetujuan mereka. “Seperti yang nyaris terjadi pada saya,” ujarnya.

Ia masih mengingat bagaimana dirinya pernah memakai mesin pendukung kehidupan setelah menderita pneumonia dan istrinya diberi pilihan untuk mematikan mesin itu. Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang dia inginkan ketika itu.

Ilmuwan yang selalu duduk di kursi roda ini didiagnosa menderita penyakit neuron motorik saat berusia 21 tahun dan sempat divonis memiliki dua-tiga tahun untuk hidup. Akibat penyakit saraf yang dideritanya, Hawking hanya bisa berkomunikasi melalui otot pipi yang dihubungkan dengan sensor dan sistem suara terkomputerisasi.

Kini di usia 71 tahun, Hawking menjadi salah satu ilmuwan terkemuka di dunia yang dikenal, terutama untuk karyanya tentang lubang hitam dan sebagai penulis buku terlaris berjudul A Brief History of Time.

Bunuh diri dengan bantuan orang lain adalah tindakan ilegal di Inggris. Memperbolehkan bunuh diri bagi orang-orang yang hidupnya sangat menderita karena sakit masih terus menjadi perdebatan di banyak negara.

Para pendukung hak bunuh diri di seluruh penjuru dunia menyatakan siapa pun yang mampu membuat keputusan itu harus diizinkan untuk mati secara bermartabat. Sedangkan para penentang mengatakan liberalisasi hukum untuk bunuh diri justru bisa mengancam hidup orang-orang yang kondisinya rentan.

Swiss dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat menjadi tempat yang dalam keadaan tertentu memperbolehkan beberapa bentuk euthanasia atau bunuh diri dengan bantuan orang lain.

Hawking, yang pernah menjadi bintang tamu di acara televisi seperti The Simpsons dan Star Trek, mengatakan pikiran yang aktif dan rasa humor adalah kunci untuk kelangsungan hidupnya. Ilmuwan yang bekerja di Universitas Cambridge ini mendesak siapapun penderita cacat untuk fokus pada apa yang bisa mereka lakukan dan tidak menyesal atas apa yang tidak bisa mereka lakukan.

“Dalam fisika teoritis, cacat bukanlah suatu kelemahan. Semua itu ada di dalam pikiran,” kata Hawking.

Sumber : Tempo.co

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau