Ilustrasi |
"Ada 25 pengurus BEM yang ikut dalam aksi kali ini," kata koordinator aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau Yupi Pranoto di sela aksi tersebut, Jumat (27/9).
Menurut dia, pengumpulan koin adalah aksi lanjutan dari sebelumnya menuntut janji pihak PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dalam upaya mengatasi krisis listrik Riau.
Rencananya selesai pengumpulan koin, kata dia, massa akan bersama-sama mengantarkannya ke Kantor PLN WRKR di Jalan Setia Budi, Pekanbaru.
"Kami mengharapkan PLN dapat segera mengatasi krisis listrik Riau yang telah berlarut-larut. Jangan terjadi lagi pemadaman bergilir," katanya.
Ia menjelaskan, aksi kali ini dinamai 'Sumbangan Sejuta Koin Untuk PLN' dengan harapan ada upaya cepat untuk mengatasi persoalan ini.
Hasil pantauan, aksi mahasiswa tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Riau dan depan Markas Polda Riau di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Aksi itu mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
Pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PLN telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Pemadaman bahkan berlangsung dua hingga tiga kali dalam sehari dengan durasi dua sampai tiga jam per pemadaman.
General Manager PLN WRr Doddy Benjamin Pangaribuan beralasan pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena adanya gangguan teknis pada sejumlah mesin pembangkit listrik di Riau.
Doddy juga berjanji pemadaman listrik secara bergilir akan selesai pada Oktober 2013. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar