CILACAP, RIAUGREEN.COM - Warga Desa Kuta Agung Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dihebohkan dengan peristiwa terjebaknya macan tutul (Panther Pardus Melas) yang terjadi pada Kamis (27/9) pagi di sekitar jarak 1 satu kilometer dari permukiman warga. Salah satu warga Dayeuhluhur, Fredyansyah (32) mengatakan macan tersebut terkena perangkap babi hutan yang dipasang di dekat permukiman warga.
"Sebenarnya perangkap tersebut untuk menangkap hama babi hutan. Tetapi yang terjebak malah macan tutul," ujarnya saat dihubungi, Jumat (28/9).
Menurutnya, warga di sekitar hutan lindung daerah tersebut kerap memasang perangkap, karena beberapa waktu terakhir banyak serangan babi hutan ke daerah pertanian warga. Macan yang terperangkap tersebut, jelasnya, diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB, saat warga sedang mengecek selang air. "Perangkap yang menjerat macan ini jaraknya sekitar 500 meter dari permukiman penduduk. Perangkap itu terbuat dari tali laso dan menggunakan patok," jelasnya.
Macan yang terperangkap tersebut, sempat lari hingga satu kilometer dari tempat dipasangnya perangkap. Karena kekuatan macan yang cukup besar, sehingga membuat patok terlepas. Macan tutul yang memiliki panjang tubuh sekitar satu meter tersebut, akhirnya tak bisa berlari karena terperangkap masuk rerumpun kayu. "Baru sekitar jam 10 malam, macan tersebut dievakuasi setelah datang pawang macan dari Banjarnegara," jelasnya.
Setelah dilakukan penangkapan, macan tersebut kini sudah dievakuasi di Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Kepala UPT TRMS Serulingmas, Nurvavik Krismiarto mengatakan kondisi macan tutul saat ini sehat. "Namun kesehatan hewan ini masih akan kami observasi lebih lanjut,'' katanya.
Saat ini, hewan yang tergolong langka tersebut sudah ditempatkan di kandang tersendiri. Krismiarto berharap, kondisi hewan setelah diobservasi bisa kembali sehat untuk melengkapi koleksi hewan jenis macan di kebun binatang tersebut. (*)
source : Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar