Sisca Yofie |
Meski sudah menetapkan dua tersangka yaitu Ade dan Wawan, nyatanya polisi belum berhenti. Polda Jawa Barat berencana memeriksa saksi-saksi dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
Selama 3 hari dari (14-16/8), berbagai keterangan dari saksi di lokasi tewasnya Sisca. Banyak keterangan saksi yang ternyata berbeda dengan pernyataan pelaku dan polisi. Mulai hari ini, penelusuran itu akan ditulis secara berseri dan bisa dibaca dalam TAG "Misteri Pembunuhan Sisca".
Dalam pengakuannya, pelaku Ade dan Wawan melakukan kejahatan tersebut dengan niat penjambretan. Selain itu, polisi menyatakan kalau Sisca tidak diseret pelaku, melainkan rambut wanita cantik itu tersangkut di gir motor. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh saksi mata, Reza.
"Saya lihat disangka boneka yang diseret. Tangan pelaku pegang kepala korban dengan melilit rambut Sisca nyeretnya, dan tangan satu lagi nenteng parang," ujar Reza saat ditemui merdeka.com, Rabu (14/8).
Reza penasaran dengan apa yang baru dia lihat. Selanjutnya Reza mengikuti arah motor dan tidak terlalu jauh dirinya menemukan Sisca sudah tergeletak bersimbah darah.
"Itu kondisinya masih hidup. Sisca dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil warga dan satu jam kemudian polisi baru berjalan," katanya.
Polisi sepertinya lebih yakin dengan pengakuan Wawan dan Ade yang mengaku sebagai pembunuh Sisca. Mereka menjelaskan niat awalnya hanya ingin menjambret. Tapi karena ada perlawanan dari Sisca, pelaku yang panik langsung melarikan diri. Sisca terseret motor karena rambut panjangnya tersangkut di gir motor. (*)
source : merdeka
0 komentar:
Posting Komentar