Ilustrasi : net |
Peristiwa itu dibenarkan Kasi Intel Resmob Polda Riau, AKP HP Simanjuntak saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2013). Dia menjelaskan, bahwa tiga pelaku itu inisial, HT (oknum TNI), dua warga sipil, N dan S.
"Mereka ini pelaku pemerasan terhadap warga Kabupaten Siak. Ketiganya merupakan target Polres Siak, sedangkan kita sifatnya diminta bantuan untuk menangkap," kata HP Simanjuntak.
Informasi yang dihimpun dilapanganan, ketiga pelaku ini menahan seorang warga asal Kabupaten Siak inisial W. Warga sipil ini mereka tangkap dengan alasan razia gabungan. Ini karena W seorang petani yang juga menyambi jual minyak ketengan.
Warga ini mereka tangkap dengan dalih operasi bersama Polda Riau dan TNI. Dalih penimbunan BBM inilah korban W mereka tangkap. Barang bukti seperti minyak dalam jiregen juga mereka bawa dengan mobil.
Korban ditahan tiga pelaku, Rabu (31/7/2013) dinihari sekitar pukul 03:00 WIB. Pagi harinya sekitar pukul 08:00 WIB, pelaku lantas menghubungi anak korban meminta tebusan Rp100 juta. Mendapat telepon tersebut, lantas pihak keluarga berkoodinasi dengan Polres Siak.
Para pelaku terus mendesak agar uang itu segera dikirim ke Pekanbaru. Pihak keluarga hanya sanggup memberikan tebusan Rp50 juta. Para pelaku pun menerima tawaran tersebut. Mereka minta uang itu diantarkan ke Pelabuhan Tanjung Datuk, Pekanbaru.
Saat itulah, keluarga korban sudah mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Saat keluarga melakukan transaksi itulah, tim Resmob dan Polres Siak, menangkap ketiganya.
"Kasus ini ditangani pihak Polres Siak. Kita hanya membantu saja" kata Kasat Intel Resmob Polda Riau, AKP HP Simanjuntak kepada detikcom.
Secara terpisah, Kapolres Siak, AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada detikcom menyebutkan, bahwa oknum TNI berpangkat Koptu inisial H saat ini masih di Polres Siak. Ini guna dimintai keterangan keterkaitan terhadap 2 pelaku sipil.
"Nanti kalau pemberkasan yang kita lakukan sudah rampung, oknum ini kita serahkan ke Denpom Pekanbaru. Dan kita juga sudah koordinasi masalah ini dengan pihak polisi militer," kata Kapolres Siak.
Oknum tersebut bertugas di Denpal I Bukit Barisan. Saat ditangkap, masih mengenakan pakaian dinas.
"Sebenarnya pelaku pemerasan ini ada 4 orang. Namun satu pelaku berhasil kabur. Pelaku pemerasan warga sipil ini dalam aksinya mengaku anggota Polda Riau terhadap korbannya. Padahal mereka hanya masyarakat biasa," kata Kapolres Siak AKBP Wicaksono.
Secara terpisah, Kepala Penerangan Korem 031 Wira Bima, Pekanbaru, Mayor Sukri, membenarkan infomasi tersebut. "Tim sudah memantau peristiwa ini. Nantinya oknum tersebut akan diperiksa di Denpom Pekanbaru," kata Sukri. (*)
Source :detikcom
0 komentar:
Posting Komentar