Tiga Hari Pencarian, Akhirnya Korban Terjun Dari Batam Jet Di Temukan.

Korban ditemukan oleh tim sar pol air Bengkalis

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Tiga hari pasca pencarian Warga Desa Padekik, Kecamatan Bengkalis yang diduga melompat kelaut dari kapal Ferry Batam Jet II diperairan selat Bengkalis bertempatan di Pelabuhan Roro Desa Air Putih, kini mayat korban telah ditemukan diperairan Desa Kelapapati sekitar pukul 10.30 wib berdasarkan informasi dari nelayan kepada Tim gabungan pencarian dari Basarnas, AL, Syahbandar, Sat Polair juga dibantu oleh masyarakat.

Menurut keterangan Kasat Polair Polres Bengkalis AKP Angga F Herlambang, Kamis (3/4/14). Didampingi tim dari basarnas menyampaikan saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bahwa warga Desa Padekik bernama Alai (33) yang diduga terjun kelaut tersebut ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa dan badannya telah mulai membusuk.

"Mayat Alai ini kita temukan di lokasi jauh dari TKP sebelumnya yang jaraknya sekitar 2 Mil atau 3 Km posisi tepatnya di Perairan Desa Kelapapati 1 Mil dari darat, sehingga kami menduga yang bersangkutan dibawa arus pasang surutnya air laut,"terangnya.

Selain itu, menurut kasat Polair Akp Angga Herlambang menerangkan. Bahwa mayat Alai yang telah di temukan tersebut langsung dibawa ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan Visum dan selanjutnya jika dari keluarganya meminta untuk diotopsi maka akan dilakukannya agar dapat dikatahui apakah Alai yang terjun kelaut saat naik kapal Ferry Batam Jet.

"Kita tinggal mengikuti permintaan dari pihak keluarga yang bersangkutan, jika memang keluarga meminta untuk di otopsi maka akan kita lakukan, itu semua tergantung dari pihak keluarganya saja,
kemarin itu benar benar atas keinginan sendiri yang bersangkutan terjun atau ada keterkaitannya kecelakaan, "kata Akp Angga Herlambang.

Di jelakannya lagi. Kasat Polair AKP Angga F Herlambang, sejauh ini Alai yang terjun kelaut dari Kapal Ferry Batam Jet pada saat itu, belum dikatahui persis apakah dirinya atas kehendaknya sendiri atau memang akibat dari kecelakaan.

"Tapi yang paling utama kita harus menemukan Alai ini, dan sebab saat telah kita temukan maka untuk mengetahui sebab musababnya Alai terjun kelaut itu perlu di otopsi, tapi semua itu tergantung dari keluarganya sendiri, "tutupnya saat di konfirmasi sejumlah wartawan Kamis (3/4/14) di pos polair.

Sementara itu, saat penemuan manyat itu, tampak juga dihadiri Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Bengkalis H Burhanuddin yang melihat langsung mayat warga pendekik yang sudah tidak bernyawa lagi di pos Polair Bengkalis.

Ket Gambar: Mayat Alai terlihat di bungkus dengan kain terpal, lantaran kondisi badanya mulai membusuk. (asr)