PEKANBARU (RG) - Demi sebuah keterpaduan dalam mewujudkan dan meningkatkan pemberantasan peredaran narkoba, untuk itu perlu diatur dan dibentuk sebuah kesatuan yang dapat lebih efektif dan efisien dalam penanganan peredaran narkoba.
Selasa (27/11) BNN propinsi riau melalui rapat koordinasi akan membentuk satgas interdiksi sebagai usaha dalam penanggulangan peredaran narkoba di riau. Mengingat laporan yang ada bahwa beberapa kota di propinsi riau menjadi akses peredaran narkoba, terutama kota dumai dan kota bengkalis. Bahkan menurut laporan dari penangkapan narkoba di dijakarta beberapa waktu lalu, awal masuknya narkoba terdeksi dari kota-kota pelabuhan yang berasal dari riau, presentasi menunjukkan bahwa riau menjadi sumber terbesar No. 4 dalam peredaran narkoba.
Pembentukan satgas interdiksi ini di perkirakan akan di bagi dalam beberapa tim yang anggotanya dari instansi instansi yang ada seperti BNNP, POLRI, BEA & CUKAI, BADAN POM, KARANTINA serta DEPKES dari seluruh kabupaten riau dan tim ini di kepalai oleh kantor bea dan cukai sebagai kepala satgas interdiksi dan direktur narkoba polda sebagai waka satgas interdiksi.
Dengan jumlah anggota yang hadir dalam pembentukan satgas ini, yang juga merupakan perwakilan dari instansi-instansi hukum yang ada di propinsi riau, maka dalam rapat ini mereka melakukan pemetaan-pemetaan daerah kabupaten di propinsi riau yang diduga berpotensi masuknya peredaran narkoba, seperti penertiban pelabuhan-pelabuhan tikus.
Yandri Simarmata, sebagai Wadir Narkoba Polda sebelum menyampaikan pemaparannya bahwa beliau sangat berharap dengan terbentuknya satgas ini mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap masalah narkoba. Dan beliau sangat sedih ketika menceritakan pertemuannya dengan anak sekolah yang tidak mampu menjelaskan apa itu narkoba. Saya jadi miris mendengarnya, Untuk itu saya akan menyatakan perang dengan narkoba. Papar beliau.
Sedangkan dari bidang pencegahan BNN telah melakukan sosialisasi pencegahan di beberapa perguruan tinggi dengan target 100 orang disetiap kampus pada tahun 2012 ini, bahkan sempat dilakukan test urin bagi mahasiswa.bagi yang positif mengkonsumsi disarankan kepada perguruan tinggi untuk melakukan rehabilitasi.
Kombespol Drs. Bambang Setiawan kepala BNNP Riau berharap kepada seluruh masyarakat luas untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba.karena ini adalah tugas kita bersama.
Dalam pandangan yang lain bahwa pembentukan satgas ini akan memberikan keefektifan dalam pelaksanaanya dilapangan dikarenakan setiap instansi terlibat dalam penanganannya. Dan saling berkolaborasi satu sama lain.kata beliau (rby)
0 komentar:
Posting Komentar