Jalan tol. (iluutrasi) |
“Semestinya kembalilah ke rencana awal, tol Pekanbaru-Dumai. Jangan dialihkan lagi,” kata Mansyur, Anggota Komisi B DPRD Riau, Kamis (3/4/14).
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Riau harus mendukung rencana awal tersebut. Apalagi pembangunan jalan tol ini nantinya bisa mempercepat pembangunan yang termasuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
“Pembangunan jalan tol yang sudah matang tersebut diminta untuk tidak diganggu lagi. Proses perencanaan pembangunan juga telah melalui kajian matang. Pemilihan Pekanbaru-Dumai juga dilakukan bukan karena tidak ada alasan,” ungkapnya.
Berbeda dengan hal tersebut, Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau mendukung pengalihan pembangunan jalan tol itu. Terlebih lagi, pengalihan itu bisa dikatakan sebagai peningkatan target pembangunan.
“Sebetulnya jika dinaikkan target menjadi Pekanbaru-Sumatera Utara, itu jauh lebih baik dari pada Pekanbaru-Dumai. Nanti di Dumai kita buat interchange-nya,” terangnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Annas Maamun mengatakan, pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai ingin dialihkan ke Sumatera Utara. Gubernur beralasan, kalau Pekanbaru-Dumai sangat sedikit kenderaan yang melintas.
Namun menurut gubernur, pengalihan jalan tol tersebut, akan dibuatkan simpang menuju Bagansiapi-siapi dan Kota Dumai.
"Saya minta jalan tol jangan lagi ke Dumai. Jalan tol itu kan bayar, orang bikin jalan tol mau untung. Tapi kalau ke Dumai, berapa bijilah (kendaraan yang lewat, red). Itukan kalau ke Sumatera Utara ramai, baru kita simpangkan ke Dumai," kata Gubernur, kemarin. (red/rhc)
0 komentar:
Posting Komentar