MERANTI, RIAUGREEN.COM - Bagi orang tua di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, harus lebih hati-hati untuk menjaga dan mengawasi anak-anak selama berada di luar.
Sebab, berdasarkan data dari Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, mengungkapkan bahwa kabupaten termuda se Riau itu rentan akan seks bebas dan narkoba.
Demikian disampaikan Kepala Kantor pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Syarifah Zumah, ketika ditemui di Selatpanjang, Rabu (16/4/2014).
"Di Meranti ini rentan seks bebas dan narkoba. Untuk itu pengawasan terhadap anak-anak memang harus ditingkatkan terus," kata Syarifah Zumah.
Benar saja, sejak beberapa bulan belakangan, di Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Meranti sudah ada beberapa anak sekolah yang ditangkap dengan kasus berbeda, baik kasus pemerkosaan, dan kasus narkoba jenis sabu-sabu. Ada juga anak sekolah yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus mengedarkan sabu-sabu.
Kemudian, ketika ditanya bentuk sosialisasi akan bahanya penyalahgunaan narkoba dan seks bebas kepada anak-anak, Syarifah Zumah mengatakan mereka ada membentuk program genre (generasi berencana) yaitu Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) yang dibentuk di sekolah. PIKR sendiri kata Syarifah dijalankan oleh siswa/i dengan harapan anak-anak yang bermasalah bisa lebih terbuka saat menyampaikan permasalahan kepada teman-temannya yang sudah tergabung dalam PIKR itu.
"Wadah PIKR itu di sekolah, sifatnya konseling antara mereka dengan mereka. Anggota PIKR itu sendiri sudah kita bekali dengan pengetahuan tentang dampak seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Melalui PIKR itu pula kita teriakkan genre untuk menghindari seks bebas, penyalahgunaan narkoba, hiv," katanya lagi.
Sementara untuk PIKR itu sendiri tambah Syarifah Zumah saat ini baru ada di beberapa sekolah seperti SMA NI, SMA N2, MAN, dan SMK. Syarifah juga menambahkan bahwa PIKR ini dibentuk di remaja masjid, karang taruna, ataupun pramuka.
"Kita harapkan semua mempunyai PIKR ini, sehingga bisa meminimalisir permasalahan pada anak-anak di Meranti," ujarnya lagi. (red/lrc)
0 komentar:
Posting Komentar