Bupati foto bersama dengan pserta rakor |
Dalam Rapat Kerja Pembangunan tersebut, dihadiri Sekda Bengkalis H. Burhanuddin, Kadis Perindag Prov. Riau M Ramli, sejumlah pejabat kementerian perindustrian dan perdagangan RI, pejabat perindustrian dan perdagangan se Riau, Kadin Bengkalis, Bea dan Cukai Bengkalis serta Pejabat SKPD Pemkab Bengkalis.
Rapat itu dengan mengusung tema "Melalui sektor indag kita dorong industri dan perdagangan yang bernilai tambah dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan daya saing ekonomi", Raker lanjutannya dilaksanakan dari tgl 28 s/d 3 April, peserta sekitar raker itu sebanyak 80 orang, yang dipusatkan di Marina Hotel.
Selain itu, Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh juga mengulas masalah pengembangan industri kelapa sawit, mengingat selama ini khusus di Riau, sawit diolah menjadi CPO saja kemudian di ekspor kenegara lain lalu kembali lagi ke Indonesia dalam bentuk minyak, kosmetik dan lain sebagainya, alangkah lebih baik bila dikembangkan menjadi turunan lain,"terang Herliyan Saleh.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Bengkalis juga menawarkan kepada pemerintah Provinsi Riau untuk, perindustrian di Desa Buruk Bakul kecamatan bukit batu, membantu dan mendukung keberadaan pelabuhan tersebut, Pemkab sendiri sebenarnya berupaya untuk menyediakan infrstrukur pendukung misalnya jalan multiyears.
"Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah provinsi, Kabupaten/ Kota, sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan secara berjangka meliputi rencana pembangunan jangka panjang daerah yang disingkat dengan RPJP Daerah, untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun," pungkasnya. (hasby)
0 komentar:
Posting Komentar