Tumpahan CPO disekitar lokasi pelabuhan Dumai |
Informasi yang berhasil dirangkum dari sumber dilokasi kejadian, bahwa kejadian tumpahan minyak itu karena kapal tidak bisa mengeluarkan air balas yang tidak dijaga oleh petugas kapal sehingga kondisi kemiringan mencapi 45 derajat dari permukaan laut dan akhir isian minya sawit meluber kelaut Dumai.
Kapal tersebut dikabarkan dimilik oleh PT Tirtacipta Mulyapersada (TM) yang diketahui anak perusahaan Wilmar Group. Sedangkan untuk minyak kelapa sawit itu sendiri dikabarkan juga milik perusahaan terbesar di Asia yaitu Wilmar Group berkedudukan di wilayah Kota Dumai.
Dalam insiden ini beruntung petugas Pelindo I Dumai langsung menurunkan dua kapal tunda untuk menahan kemiringan kapal yang hampir karam tersebut. Sejumlah narasumber yang ditemui di lapangan menyebutkan, jika tidak dilakukan penyelamatan menggunakan dua kapal tunda dipastikan karam kedasar laut.
Sedangkan menurut sumber lagi, atas kejadian ini perusahaan wajib dikenakan sanksi dari pihak Syahbandar Pelabuhan Dumai, karena sudah menyangkut kelalaian dan pencemaran lingkungan atas melubernya minyak kepala sawit yang sedang ditransfer ke kapala tangker Artistry berbendera India tersebut.
Manager Pelindo I Dumai, Arifin ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya kepada dumaisatu.com mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara persis apa penyebab kapal nyaris karam itu, saat melakukan loading pengisian minyak kelapa sawit. (**/r1)
0 komentar:
Posting Komentar